Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Pak Wagub DKI, Tolong Dukung Kesejahteraan Pemadam Kebakaran

Kompas.com - 01/03/2017, 09:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta agar kesejahteraan pemadam kebakaran bisa ditingkatkan.

Sebab, kata Tjahjo, pekerjaan pemadam kebakaran tidak jauh berbeda dengan polisi dan TNI yang siap meninggalkan keluarga untuk mengabdi kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Tjahjo dalam upacara peringatan ulang tahun ke-98 pemadam kebakaran di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ikut hadir dalam upacara itu. "Oleh karena itu, sekarang hadir Pak Wagub DKI, tolong didukung sepenuhnya soal kesejahteraan seluruh pemadam kebakaran," ujar Tjahjo.

(Baca juga: Djarot Dampingi Mendagri dalam Upacara Ulang Tahun Pemadam Kebakaran )

Ia mengatakan, bisa saja pendapatan pemadam kebakaran lebih besar daripada PNS. Tjahjo juga meminta agar pemadam kebakaran di Jakarta diberi kemudahan untuk memiliki rumah.

Selain itu, kata Tjahjo, pemadam kebakaran harus memiliki BPJS Kesehatan. Tidak hanya untuk pemadam kebakaran, tetapi juga untuk semua anggota keluarganya.

"Supaya kalau bertugas sudah tidak pikirkan lagi nasib kesehatan kehidupan keluarga Anda di rumah," ujar Tjahjo.

Ia juga meminta agar anak-anak para pemadam kebakaran mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Dengan demikian, pemadam kebakaran tidak perlu lagi memikirkan biaya pendidikan anak-anak mereka.

(Baca juga: Jadi Petugas Pemadam Kebakaran Bukan Cuma Memadamkan Api)

Tjahjo mengatakan, permintaannya itu bukan hanya untuk pemadam kebakaran di Jakarta, tetapi juga untuk pemadam kebakaran di daerah lain.

"Saya tahu Anda semua tidak mengharapkan penghargaan. Apalagi dari pemerintah maupun dari masyarakat, tetapi Anda adalah pahlawan yang siap berkorban untuk membantu masyarakat," ujar Tjahjo kepada para pemadam kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com