Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Proyek di Kota Tua Terancam Molor

Kompas.com - 03/03/2017, 14:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua proyek yang digagas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kawasan Kota Tua, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terancam molor. 

Dua proyek itu, yakni revitalisasi Kali Krukut ruas Kota Tua (Kali Besar) -penjernihan air serta wisata air- dan pembangunan pusat pedagang kaki lima (PKL) Kota Tua di Jalan Cengkeh.

Proyek tersebut merupakan kewajiban Sampoerna Land untuk Pemprov DKI Jakarta.

Revitalisasi Kali Besar semestinya rampung pada Juni 2017, sedangkan pembangunan pusat PKL Jalan Cengkeh seharusnya selesai pada April 2017.

Sampoerna Land mesti mengerjakan proyek itu untuk Pemprov DKI Jakarta sebagai bagian kelebihan koefisien lantai bangunan (KLB) dari apartemen yang dibangunnya.

Total dana 2 proyek itu mencapai Rp 284 milliar. Sebanyak Rp 270 milliar untuk proyek revitalisasi Kali Besar dan Rp 14 milliar untuk proyek pembangunan pusat PKL di Jalan Cengkeh.

Sampoerna Land menunjuk PT Ciriajasa Cipta Mandiri sebagai konsultan proyek dan PT MAU sebagai kontraktor. Namun, pengerjaan dua proyek ini tak berjalan lancar.

Pada proyek revitalisasi Kali Besar, 3 titik pengerjaan mangkrak. Padahal, proyek sudah dimulai sejak Agustus 2016 lalu.

Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Novriandi S Husodo mengatakan, pihak konsultan dan kontraktor sepertinya tak sanggup menyelesaikan proyek tepat waktu.

"Mau minta perpanjangan waktu pengerjaan sepertinya konsultan dan kontraktor," kata Novriandi ketika dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (1/3/2017) malam.

Salah satu titik pengerjaan yang mangkrak pada proyek Revitalisasi Kali Besar adalah pembangunan pintu air di ujung Kali Besar di perbatasan Kelurahan Tambora dan Kelurahan Glodok.

"Sudah 3 minggu ini ditinggalkan pengerjaan pintu air. Tak ada pekerja di sini. Heran saya enggak jadi-jadi, padahal sudah lebih dari 6 bulan dikerjakan," kata Ketua RT 9 RW 3 Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakbar, Alex Lenggah, ketika ditemui Wartakotalive.com di rumahnya, Kamis (2/3/2017) siang.

(Baca juga: Revitalisasi Kawasan Kota Tua Ditargetkan Selesai September 2017)

Lokasi pengerjaan pintu air tampak berantakan. Kali pun masih dibendung dan baru ada 2 tiang beton berdiri. Tak ada satu pun pekerja di lokasi siang itu.

Pengerjaan kedua yang terhenti yakni pembetonan dasar Kali Besar di ruas Jembatan Kota Intan sampai Jembatan Kopi.

Siang tadi, pantauan Wartakotalive.com, hanya ada dua alat berat di sana beserta lima pekerja. Dua alat berat itu tampak menurunkan tanah ke dalam kali, masing-masing di bagian ujung kali.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com