Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Akui Ada Lahan DKI yang Digunakan oleh Swasta, Ini Lokasinya

Kompas.com - 04/03/2017, 18:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui ada lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang saat ini digunakan oleh pihak swasta.

Lahan tersebut adalah lahan di kawasan GOR Soemantri Brodjonegoro, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut Djarot, lahan di kawasan GOR Soemantri Brodjonegoro mulai digunakan oleh pihak swasta jauh sebelum dirinya dan Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjabat.

"Yang ada saya kasih contoh itu Jakarta Selatan, misalkan GOR Soemantri. Itu kan sudah beberapa tahun yang lalu. Zaman Pak Wiyogo (Gubernur Wiyogo Atmodarminto, menjabat 1987-1992) kalau enggak salah. Itu (swasta) kerja sama dengan pemda," kata Djarot saat ditemui di kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2017).

(Baca juga: "Mal di Lahan Negara Tak Ada, Salah Peruntukan Banyak")

Djarot menyampaikan hal ini dalam merespons pernyataan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, yang menyebut ada lahan negara yang kini digunakan untuk mal, termasuk lahan milik Pemprov DKI.

Meski mengakui ada lahan Pemprov DKI yang kini digunakan oleh pihak swasta, Djarot memastikan kebijakan serupa tidak dilakukan sejak era Gubernur Joko Widodo menjabat pada 2012 lalu.

Karena itu, ia meminta agar Anies membuktikan jika memang ada pengalihfungsian lahan Pemprov DKI ke pihak swasta terjadi pada saat era dirinya dan Ahok menjabat.

"Tunjukan yang mana, supaya masyarakat jelas. Tidak sekadar lempar wacana, lempar praduga seperti itu ya. Jangan cuma bilang Jakarta Selatan ada, Jakarta Timur ada," ujar Djarot.

(Baca juga: Anies: Warga Akan Kaget jika Tahu Ada Lahan Negara Dibuat Mal)

Pernyataan itu disampaikan Anies saat ia menjawab kritik soal pogram rumah DP nol rupiah yang digagasnya bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno

 

Ketika itu, Anies mengatakan bahwa rumah dengan DP 0 rupiah yang mereka maksud akan dibangun di lahan-lahan milik Pemprov DKI.

Ia menganggap tidak salah menggunakan lahan Pemprov untuk rumah bagi masyarakat. Ia kemudian menyebut saat ini banyak lahan negara yang difungsikan untuk mal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com