Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canda Ahok dan Presiden Afsel di Rumah Megawati

Kompas.com - 08/03/2017, 13:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengajak Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk bertemu dengan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, di rumah dinas Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).

Dalam pertemuan itu, Ahok mengaku banyak berguyon dengan Jacob. "Jadi kami ngobrol bebas-lah, kayak sudah kenal lama kan, dia senang juga, ketawa-ketawa. Saya juga candain, kenapa ada sister city kok enggak ada brother city ya?" kata Ahok seraya tertawa.

(Baca juga: Tinggalkan Teuku Umar, Ahok Semobil dengan Megawati)

Menurut Ahok, hal itu yang menyebabkan dirinya lama menyepakati kesepakatan sister city antara Jakarta dan Cape Town, Ibu Kota Afrika Selatan. 

Seharusnya, sister city antara Jakarta dengan Cape Town sudah berlangsung lama. "Mungkin kalau ada brother city, mungkin cepat. Kami kan adanya brotherhood, bukan sisterhood juga," kata Ahok yang membuat Megawati dan Jacob juga tertawa.

Selain itu, ia memuji stamina Jacob yang sudah berusia 75 tahun, tetapi masih tetap sehat dan gagah.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup bagi wartawan itu juga dibahas mengenai politik.

Menurut Ahok, sistem pemilihan presiden dan legislatif di Indonesia dan Afrika Selatan menggunakan pola yang sama.

"Tadi dia (Jacob) juga berkati saya. Ditepok-tepok," kata Ahok tertawa.

(Baca juga: Terima Presiden Afrika Selatan, Megawati Didampingi Ahok)

Selain Ahok, sejumlah petinggi PDI Perjuangan dan kader PDI-P seperti Djarot Saiful Hidayat dan Hasto Kristiyanto juga berada di kediaman Mega.

Setelah melakukan pertemuan, Ahok bertolak dari rumah Megawati dan berada dalam satu mobil dengan Megawati serta Hasto. 

Kompas TV Pimpinan partai-partai politik pendukung pasangan Ahok-Djarot kembali mengadakan konsolidasi menghadapi putaran kedua Pilkada DKi Jakarta 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com