Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Pengelolaan Sampah Bukan Hanya oleh Dinas, tetapi Juga Masyarakat

Kompas.com - 09/03/2017, 14:43 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menilai perlunya partisipasi dari warga dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Jakarta.

Menurut dia, dalam mengurus sampah, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa bekerja sendirian.

"Tugas Pemprov bukan ikut cawe-cawe di situ (pengelolaan sampah), tetapi memfasilitasi dengan regulasi, kemudahan-kemudahan dan itu yang akan menjadi harapan kita ke depan," ujar Sandiaga di Posko Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2017).

(Baca juga: Sandiaga: Jakarta Bisa Berkaca dari Jepang soal Pengelolaan Sampah)

Sandiaga menilai, usaha Pemprov DKI untuk meminimalisasi sampah di Jakarta sudah maksimal.

Namun, menurut dia, konsep berpikir dari Pemprov DKI dalam mengelola sampah harus dibenahi.

Sebab, ia menilai saat ini masalah sampah terlalu mengandalkan Dinas Kebersihan DKI Jakarta. 

Sandiaga mengatakan, pemerintah harus melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Jakarta.

"Konsep berpikirnya bukan dilakukan oleh Dinas Kebersihan DKI, tetapi justru harus melibatkan masyarakat karena saya lihat di bank-bank sampah beberapa tempat malah dikelola oleh Dinas Kebersihan DKI," kata Sandiaga.

(Baca juga: Sandiaga Sebut Mayoritas Pemilihnya Rasional)

Kompas TV Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno berharap agar keputusan Ahok - Djarot yang memilih walk out dari rapat pleno tidak diperpanjang. Menurut Sandi, bisa jadi Ahok dan Djarot ada keperluan dengan investor. Menurut pasangan Anies Baswedan ini, acara yang digelar KPU semalam berjalan lancar, ia pun ingin tetap fokus di putaran kedua. Soal, Ahok - Djarot yang walk out di acara KPU Jakarta. Sandi menilai agar dimaklumi jika keduanya memilih tak mengikuti acara pleno lantaran memiliki agenda yang lebih penting.

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menilai perlunya partisipasi dari warga dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Jakarta.

Menurut dia, dalam mengurus sampah, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa bekerja sendirian.

"Tugas Pemprov bukan ikut cawe-cawe di situ (pengelolaan sampah), tetapi memfasilitasi dengan regulasi, kemudahan-kemudahan dan itu yang akan menjadi harapan kita ke depan," ujar Sandiaga di Posko Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2017).

Sandiaga menilai, usaha Pemprov DKI untuk meminimalisasi sampah di Jakarta sudah maksimal.

Namun, menurut dia, konsep berpikir dari Pemprov DKI dalam mengelola sampah harus dibenahi. Sebab, ia menilai saat ini masalah sampah terlalu mengandalkan Dinas Kebersihan DKI Jakarta. 

Sandiaga mengatakan, pemerintah harus melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Jakarta.

"Konsep berpikirnya bukan dilakukan oleh Dinas Kebersihan, tetapi justru harus melibatkan masyarakat karena saya lihat di bank-bank sampah beberapa tempat malah dikelola oleh Dinas Kebersihan," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com