Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Penolakan, DKI Lanjutkan Pembangunan Pelabuhan Kalibaru

Kompas.com - 10/03/2017, 21:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan proyek pembangunan Pelabuhan Kalibaru di Jakarta Utara akan dilanjutkan.

Tuty menilai, sah-sah saja pembangunan pelabuhan diteruskan jika tidak melanggar aturan.

"Kalau memang diperuntukkan ruang dan memungkinkan untuk adanya pelabuhan, mengapa tidak," ujar Tuty, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2017).

Pernyataan Tuty disampaikan guna menanggapi penolakan sejumlah warga Kalibaru terhadap pembangunan pelabuhan tersebut. Hal itu disampaikan saat laporan reses pertama DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Kamis (9/3/2017).

Tuty menambahkan, saat pertemuan konsultasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk kelanjutan proyek reklamasi Teluk Jakarta hari ini, Pemprov DKI juga telah mengundang perwakilan dari perhimpunan nelayan jika ada penolakan atau masalah yang ingin disampaikan.

"Perwakilannya sudah kami undang tadi, himpunan nelayan," ujar Tuty.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan akan mengkaji ulang sejumlah usulan yang disampaikan saat laporan hasil reses DPRD DKI Jakarta, salah satunya penolakan terhadap pembangunan pelabuhan di Kalibaru, Jakarta Utara.

Sumarsono menilai, akan cukup merepotkan jika pelabuhan tersebut harus dipindahkan sedangkan sudah ada kajian yang menyatakan bahwa kawasan itu cocok dijadikan kawasan pelabuhan.

"Satu hal yang nampaknya perlu dibahas dan agak menyolok adalah penolakan masyarakat terkait reklamasi di kawasan pantai di Kelurahan Kalibaru, dan rencananya pembangunan pelabuhan di kawasan tersebut. Ini kan kalau pelabuhan ada studinya. Kalau pemindahan perlu dilihat kembali," ujar Sumarsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis sore.

Selain pembangunan Pelabuhan Kalibaru, ada juga penolakan proyek reklamasi yang disampaikan saat laporan reses DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com