Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot : KJP Enggak Boleh Buat Beli Pulsa dan Rokok Bapaknya..

Kompas.com - 12/03/2017, 16:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara pengajian ibu-ibu di kawasan RW 01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2017).

Pada saat memberi sambutan, Djarot menyampaikan program-program seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan rencana pembangunan Masjid Raya di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Djarot menyebutkan, kartu KJP dikeluarkan untuk kepentingan biaya anak-anak bersekolah. Namun, sebut dia, KJP juga bisa dipakai untuk membeli beberapa kebutuhan pokok seperti telur, beras, daging dan lainnya.

"Boleh enggak buat beli telur, boleh. Daging boleh, ayam boleh. Yang enggak boleh beli pulsa atau rokok bapaknya, (atau) buat beli bedak ibunya," kata Djarot, mengundang tawa para ibu-ibu, di lokasi, Minggu sore.

Ia menerangkan, KJP juga bisa dipakai untuk membeli kacamata gratis bagi anak. Namun, untuk orangtua, Djarot meminta warga bersabar karena menurut dia nanti akan disediakan program kacamata gratis.

Dengan adanya KJP, Djarot berpesan agar para orangtuanya mengajari anak mereka untuk belajar sehingga bisa terus menempuh pendidikan ke perguruan tinggi dan berprestasi.

"Belajar terus sampai dia mahasiwa, kalau dia pinter dapat beasiswa," ujar Djarot.

Menurut Djarot, dengan menyekolahkan anak, maka akan membuat masa depan anak lebih baik, bahkan melebihi orangtuanya sekarang. Ia juga meminta agar para orangtua mendorong anak mereka untuk semangat bekerja dan tidak menganggur.

Kompas TV Perang urat syaraf di putaran kedua pilkada Jakarta semakin terasa. Kubu Anies-Sandi kembali mempersoalkan kegiatan Pemprov DKI yang dinilai menguntungkan pasangan petahana. Kali ini yang dipersoalkan adalah pembagian Kartu Jakarta Pintar pada akhir pekan lalu. Ahok pun tegas membantah adanya unsur politis. Ditemui di Balai Kota, Hari ini (2/3) Ahok justru balik bertanya mengapa tim Anies-Sandi tidak mempersoalkan adanya penundaan pemberian 190 ribu KJP pada bulan Desember tahun lalu, yang dirasa Ahok merugikan dirinya. Pembagian KJP yang diwarnai antrean panjang pada akhir pekan lalu dipersoalkan wakil ketua timses Anies-Sandi M Taufik yang dinilainya menguntungkan pasangan Ahok-Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com