Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menebak Strategi Kampanye Ahok pada Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 14/03/2017, 07:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Kompas TV Pertarungan Suara Pilkada DKI Jakarta Putaran 2 (Bag 1)

Kemudian, daerah mana saja yang disasar oleh Ahok? Menjawab hal itu, Ace meyakini, pemilih Ahok-Djarot pada putaran pertama memiliki kemantapan untuk kembali memilih petahana pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sehingga relawan serta Ahok-Djarot akan mengintensifkan menggaet suara di wilayah yang menjadi kantong suara Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada putaran pertama.

"Jadi memang konsentrasi kami adalah mencari dukungan dari para pendukung di luar Ahok, maksudnya dari pendukung Agus-Sylvi," kata Ace.

(baca: Ahok Sebar Nomor Telepon Ini untuk Warga Laporkan Permasalahannya)

Dia menargetkan 10 persen pemilih Agus-Sylvi dapat mendukung Ahok-Djarot pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Adapun untuk mendekati warga yang tak menggunakan hak pilihnya pada putaran pertama atau golput, Ace mengimbau warga untuk aktif mendaftarkan diri agar masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Sebab, kata dia, banyak pendukung Ahok-Djarot yang tak bisa memilih pada putaran pertama. Karena alasan kehabisan kertas suara, tak terdaftar sebagai DPT, tak memiliki formulir C6, dan lain-lain.

Selain itu, ada cara lain tim Ahok-Djarot mendekati pemilih dari kelas menengah ke bawah.

"Misalnya kami konsentrasi untuk melakukan pengajian-pengajian di berbagai tempat, seperti kemarin kami bikin 'Kalibata Bershalawat' dan 'Matraman Bershalawat'. Konteksnya adalah untuk meraih dukungan dari kelompok masyarakat menengah ke bawah," kata Ace.

Pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok-Djarot bersaing dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com