Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sakit, Hasyim Muzadi Tetap Mengajar Santri-santrinya

Kompas.com - 16/03/2017, 11:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Saat tengah dalam kondisi sakit sebelum meninggal dunia, mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi masih sempat mengajar santri-santrinya di Depok. Hal itu diceritakan pimpinan Pondok Pesantren Al Hikam Depok, Arief Zamhuri.

Ditemui di rumah duka di Kompleks Al Hikam, Kamis (16/3/2017), Arief menceritakan, setelah masuk rumah sakit pada 3 Maret 2017, Hasyim sempat dinyatakan sehat dan diizinkan pulang.

Kesempatan itulah yang disebut Arief dimanfaatkan Hasyim untuk pulang ke Ponpes Al Hikam.

"Begitu kembali beliau mengajar di pesantren sini. Beliau persiapkan santri senior untuk pengabdian ke daerah-daerah terpencil dan beliau sendiri yang harus mengkadernya, mengajarnya," tutur Arief.

(baca: Jokowi: Selamat Jalan, Kiai Hasyim...)

Arief menyebut Hasyim hanya sekitar sepekan berada di Ponpes Al Hikam Depok. Setelah itu dia kembali sakit dan harus dirawat di rumah sakit di Malang.

Namun karena merasa materi yang diajarkannya belum usai, Arief menyebut Hasyim sempat meminta agar santri-santri yang diajarnya di Depok untuk menemuinya di Malang.

"Anak-anak yang di Depok diminta ke Malang. Dalam kondisi sakit di atas kursi roda beliau mengajar," ucap Arief.

Hasyim meninggal dunia di Malang pada Kamis pagi. Menurut Arief, beberapa jam sebelum meninggal, kondisi kesehatan Hasyim sempat dinyatakan membaik.

"Saya tidak tahu tadi malam jam 03.30 beliau kritis sampai akhirnya beliau wafat. Beliau enggak mau dirawat di RS. Maunya meninggal di pesantren," kata Arief.

Kompas TV Presiden Jokowi Kunjungi Hasyim Muzadi di Malan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com