Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Denny JA: Pendukung Ahok Banyak di Twitter, Anies di Facebook

Kompas.com - 21/03/2017, 15:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA mengadakan survei untuk melihat peta dukungan warga DKI Jakarta yang juga pengguna media sosial pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebab, media sosial dinilai menjadi salah satu tools untuk meningkatkan elektabilitas pasangan cagub-cawagub. Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, mengatakan, hasil survei menunjukkan bahwa pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat lebih banyak didukung oleh pengguna Twitter.

Sementara itu, pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno lebih banyak didukung pengguna Facebook dan Instagram.

"Di media sosial mainstream tersebut, Ahok-Djarot menang di Twitter, sedangkan Anies-Sandi di Facebook dan Instagram," ujar Rully saat merilis hasil survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2017).

Dari 440 responden, ada 57,8 persen yang menggunakan Facebook. Sebanyak 47,58 persen dari pengguna Facebook tersebut mendukung Anies-Sandi, sementara 43,93 persen mendukung Ahok-Djarot. Sisanya tidak menyatakan dukungan atau merahasiakannya.

Sementara itu, responden yang menggunakan Twitter sebanyak 17,2 persen. Dari total pengguna Twitter, Ahok-Djarot memperoleh dukungan sebanyak 53,34 persen dan Anies-Sandi 39,33 persen.

"Di pemilih yang menggunakan Instagram, Anies-Sandi unggul. Dari 29,3 persen pengguna Instagram, sebesar 49,99 persen mendukung Anies-Sandi. Sementara dukungan terhadap Ahok-Djarot sebesar 40,73 persen," kata Rully. (Baca: LSI Denny JA: "Swing Voters" Jadi Penentu Kemenangan Cagub-Cawagub)

Secara keseluruhan, Anies-Sandi lebih unggul dipilih pengguna media sosial dibandingkan dengan Ahok-Djarot. Dari total 58,9 persen pengguna media sosial, Anies-Sandi didukung oleh 46,2 persen responden, sementara Ahok-Djarot didukung oleh 43,1 persen responden.

Rully menyebut perolehan dukungan tersebut masih agak berimbang. Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 27 Februari - 3 Maret 2017 dengan wawancara tatap muka terhadap responden di Jakarta.

Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 4,8 persen. Survei ini dibiayai menggunakan dana internal LSI Denny JA. (Baca: Pangdam Jaya: Yang Panas Itu Hanya di Medsos)

Kompas TV Medsos, Barometer Kemenangan Pilkada DKI?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com