Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Kampanye "Online" ala Ahok

Kompas.com - 23/03/2017, 10:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Kompas TV Ahok Bertanding Basket Melawan Djarot

Dia mengikutsertakan calon wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Program itu dinamakan blusukan online "Kepoin Pelayan Jakarta".

Program itu mulai ditayangkan Rabu malam melalui akun @ahokdjarot dengan durasi 30-45 menit.

Ahok-Djarot akan menyapa masyarakat melalui live Instagram dan akun media sosial lain yang telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

"Sebenarnya dasarnya begini, blusukan itu saat di mana Pak Ahok dan Pak Djarot itu bisa bertemu dengan warga dan berdialog secara langsung. Untuk memperluas ini (jangkauan) dibuat lewat satu medium yang berbeda, yaitu media sosial," kata Tim Komunikasi Ahok, Iwet Ramadhan, saat dihubungi wartawan.

(Baca juga: Penjelasan Ahok soal Blusukan Online "Kepoin Pelayan Jakarta")

Menurut dia, pengguna Instagram maupun Facebook dapat bertanya melalui kolom komentar.

"Kami juga banyak fokus sama pertanyaan yang menyasar ke anak-anak muda seperti apakah Jakarta punya WiFi gratis, apakah ada jaminan pendidikan di kota Jakarta, itu akan dibahas di sana," kata Iwet.

Sementara itu, Ahok mengatakan, kampanye secara online dilakukannya mengingat masa kampanye putaran kedua yang lebih pendek dibanding putaran pertama, yakni mulai dari 7 Maret hingga 15 April 2017.

"Karena kan waktunya juga mepet. Tadi kami harus bikin film untuk iklan KPU, kan kami enggak mungkin pakai film yang lama," kata Ahok.

Ia mengatakan, nantinya akan diputuskan apakah akan menggunakan "Ahok Show" atau "Kepoin Pelayan Jakarta".

"Tapi nanti kami lihat antara dua pola ini mana yang lebih bagus. Kalau 'Ahok Show' lebih bagus, nanti (Kepoin Pelayan Jakarta) gabung di 'Ahok Show'," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com