Dia mengikutsertakan calon wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Program itu dinamakan blusukan online "Kepoin Pelayan Jakarta".
Program itu mulai ditayangkan Rabu malam melalui akun @ahokdjarot dengan durasi 30-45 menit.
Ahok-Djarot akan menyapa masyarakat melalui live Instagram dan akun media sosial lain yang telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Sebenarnya dasarnya begini, blusukan itu saat di mana Pak Ahok dan Pak Djarot itu bisa bertemu dengan warga dan berdialog secara langsung. Untuk memperluas ini (jangkauan) dibuat lewat satu medium yang berbeda, yaitu media sosial," kata Tim Komunikasi Ahok, Iwet Ramadhan, saat dihubungi wartawan.
(Baca juga: Penjelasan Ahok soal Blusukan Online "Kepoin Pelayan Jakarta")
Menurut dia, pengguna Instagram maupun Facebook dapat bertanya melalui kolom komentar.
"Kami juga banyak fokus sama pertanyaan yang menyasar ke anak-anak muda seperti apakah Jakarta punya WiFi gratis, apakah ada jaminan pendidikan di kota Jakarta, itu akan dibahas di sana," kata Iwet.
Sementara itu, Ahok mengatakan, kampanye secara online dilakukannya mengingat masa kampanye putaran kedua yang lebih pendek dibanding putaran pertama, yakni mulai dari 7 Maret hingga 15 April 2017.
"Karena kan waktunya juga mepet. Tadi kami harus bikin film untuk iklan KPU, kan kami enggak mungkin pakai film yang lama," kata Ahok.
Ia mengatakan, nantinya akan diputuskan apakah akan menggunakan "Ahok Show" atau "Kepoin Pelayan Jakarta".
"Tapi nanti kami lihat antara dua pola ini mana yang lebih bagus. Kalau 'Ahok Show' lebih bagus, nanti (Kepoin Pelayan Jakarta) gabung di 'Ahok Show'," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.