Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Pastikan Rute Transjakarta Pasar Minggu-Tanah Abang Tak Hapus Metromini

Kompas.com - 23/03/2017, 14:47 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memastikan rute baru bus Transjakarta dari Pasar Minggu-Tanah Abang tidak akan menganggu transportasi existing atau yang sebelumnya telah melayani rute tersebut.

Sebelumnya, rute Pasar Minggu-Tanah Abang didominasi transportasi angkutan umum seperti metromini 640. Angkutan tersebut sudah cukup lama melayani rute tersebut.

Tujuan dibukanya rute baru itu, lanjut Sumarsono, untuk meningkatkan pelayanan angkutan kepada masyarakat. Sumarsono mengatakan tidak ada niatan pemerintah untuk mematikan transportasi konvensional tersebut.

"Bukan dihilangkan. Pelan-pelan secara bertahap kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," ujar Sumarsono di Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).

 

Baca: Transjakarta akan Buka Rute Baru Pasar Minggu-Tanah Abang

Sumarsono mengatakan, ada kemungkinan Pemprov DKI melalui PT Transjakarta menggandeng pengusaha metromini untuk sama-sama meningkatkan pelayanan transportasi di Jakarta. Misalnya, melakukan integrasi antara bus Transjakarta dan metromini.

"Misalnya, metromininya yang direvitalisasi atau pelan-pelan mungkin seluruh kernet dan supir bisa juga dioper ke dalam kendali Transjakarta. Prinsipnya bukan mematikan usaha, kalau metromini bisa memberikan pelayanan sebaik Transjakarta, bagus juga ya. Kami akan bina," ujar Sumarsono.

Baca: Dulu Ingin Dihapus, Kenapa Angkot Kini Digandeng Transjakarta?

Pekan ini, PT Transjakarta mulai mengoperasikan rute Pasar Minggu-Tanah Abang. Rute ini akan terkoneksi dengan 3 koridor, yaitu koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 6 (Dukuh Atas-Ragunan), dan koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti).

Rute bus Transjakarta Pasar Minggu-Tanah Abang ini memiliki jarak tempuh 30 kilometer. Nantinya ada 32 titik pemberhentian sepanjang jalur Pasar Minggu-Tanah Abang. PT Transjakarta mengerahkan 20 bus single untuk melayani pelanggan di rute baru ini.

Kompas TV Jalan Layang Ciledug-Tendean Beroperasi Mulai Juni 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com