JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang nenek tampak duduk di tengah-tengah rombongan ibu-ibu yang menghadiri pengajian Majelis Jatipadang Bershalawat, Jumat (24/3/2017).
Acara itu dihadiri oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Djarot meminta warga untuk membawakan sebuah kursi. Seorang kemudian warga membawa kursi hijau tanpa sandaran.
"Tolong kasih yang ada sandarannya Pak," ujar Djarot.
Warga pun kembali lagi untuk mengambil kursi yang baru. Tak lama kemudian, kursi yang dibawa lengkap dengan sandaran. Nenek tersebut lalu digendong ke kursi tersebut. Saat memberi sambutan, Djarot sempat menyinggung nenek tersebut.
"Saya ketemu nenek sudah sepuh. Usianya berapa? Sudah 105 ternyata, sudah punya canggah," ujar Djarot.
Baca: Djarot Yakin Akan Menang Mutlak di 2.000 TPS
Djarot sempat mengunjungi rumah nenek tersebut. Djarot mengatakan nenek tersebut tergolong warga tidak mampu dan berhak mendapatkan Kartu Jakarta Lansia.
"Lansia itu di atas 60 tahun. Kalau tergolong tidak mampu dan tidak bersedia tinggal di panti, baru dikasih KJL tiap bulan," ujar Djarot.
Djarot mengatakan warga lansia sudah sejak dulu dibantu. Dulu para lansia dibantu dengan menggunakan dana operasional gubernur. Saat ini, bantuan tersebut akan dianggarkan dalam APBD.
Djarot mengatakan mereka sudah mendata para lansia di Jakarta. Sebagian besar para lansia tidak ingin masuk ke panti. Mereka yang tidak ingin masuk panti dan masih ingin bersama keluarga akan diberi KJL.
Baca: Saat Djarot Enggan Bermanis-manis kepada Warga...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.