Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Temui Nenek 105 Tahun yang Hadiri Acara Pengajian

Kompas.com - 24/03/2017, 17:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang nenek tampak duduk di tengah-tengah rombongan ibu-ibu yang menghadiri pengajian Majelis Jatipadang Bershalawat, Jumat (24/3/2017).

Acara itu dihadiri oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Djarot meminta warga untuk membawakan sebuah kursi. Seorang kemudian warga membawa kursi hijau tanpa sandaran.

"Tolong kasih yang ada sandarannya Pak," ujar Djarot.

Warga pun kembali lagi untuk mengambil kursi yang baru. Tak lama kemudian, kursi yang dibawa lengkap dengan sandaran. Nenek tersebut lalu digendong ke kursi tersebut. Saat memberi sambutan, Djarot sempat menyinggung nenek tersebut.

"Saya ketemu nenek sudah sepuh. Usianya berapa? Sudah 105 ternyata, sudah punya canggah," ujar Djarot.

Baca: Djarot Yakin Akan Menang Mutlak di 2.000 TPS

Djarot sempat mengunjungi rumah nenek tersebut. Djarot mengatakan nenek tersebut tergolong warga tidak mampu dan berhak mendapatkan Kartu Jakarta Lansia.

"Lansia itu di atas 60 tahun. Kalau tergolong tidak mampu dan tidak bersedia tinggal di panti, baru dikasih KJL tiap bulan," ujar Djarot.

Djarot mengatakan warga lansia sudah sejak dulu dibantu. Dulu para lansia dibantu dengan menggunakan dana operasional gubernur. Saat ini, bantuan tersebut akan dianggarkan dalam APBD.

Djarot mengatakan mereka sudah mendata para lansia di Jakarta. Sebagian besar para lansia tidak ingin masuk ke panti. Mereka yang tidak ingin masuk panti dan masih ingin bersama keluarga akan diberi KJL.

Baca: Saat Djarot Enggan Bermanis-manis kepada Warga...

Kompas TV Kampanye Djarot Disambut Bendera Kuning?

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com