Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Nilai Sikap Pesimistis Ahok Bagian dari Strategi

Kompas.com - 27/03/2017, 18:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat dinilai bersikap pesimistis mengenai posisinya sebagai kandidat pada Pilkada DKI Jakarta oleh pendukungnya di sebuah acara, Sabtu (25/3/2017).

Bahkan, Ahok mengandaikan bila dirinya tidak jadi Gubernur lagi. Melihat hal tersebut, calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno justru menilai hal tersebut sebagai bagian dari strategi Ahok.

Di mata Sandi, Ahok tetap merupakan kandidat kuat karena posisinya sebagai calon petahana.

"Saya melihat Pak Basuki tentunya memiliki strategi paling jitulah karena beliau kan incumbent. Saya melihat itu bagian dari strategi beliau, dan sah-sah saja," kata Sandi di Menara Karya, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).

Sandi mengungkapkan, dari hasil survei internalnya baru-baru ini, didapati pendukung pasangan calon Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandi sudah tidak mengubah pilihannya.

Termasuk dengan pendukung paslon sebelumnya yang gugur pada putaran pertama, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, disebut sudah beralih antara ke pihaknya dan Ahok-Djarot.

"Pendukung Mas Agus kemarin sudah terdistribusi, sedikit sekali yang belum menentukan pilihan. Ceruk ini, berdasarkan kajian kami, harus disasar dengan kebijakan dan sosialisasi mengenai lapangan pekerjaan, pendidikan," tutur Sandi. (Baca: Saat Ahok Membayangkan Dirinya Tak Jadi Gubernur Lagi)

Selama tiga pekan terakhir pelaksanaan kampanye putaran kedua, Ahok melakukan hal yang berbeda dibanding calon gubernur dan wakil gubernur lain. Dia lebih banyak blusukan menjenguk warga yang sakit tanpa memberitahu awak media.

Adapun pada putaran pertama, Ahok menggunakan waktu cutinya untuk berkampanye menyosialisasikan programnya di Rumah Lembang, permukiman padat penduduk, serta mencari dana kampanye dengan mengikuti makan berbayar.

Ahok mengaku tak mempermasalahkan jika caranya ini tak mampu meraup suara untuk dirinya bersama Djarot pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. (Baca: Ahok: Seandainya Tuhan Izinkan Tidak Jadi Pun....)

Kompas TV Memasuki putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, kembali mendapatkan kekuatan baru,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com