JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Aria Bima, tak mempermasalahkan dengan keputusan Ahok menjenguk warga sakit selama masa kampanye Pilkada DKI putaran kedua.
Aria menjelaskan, awalnya Ahok tak ingin berkampanye untuk Pilkada DKI putaran kedua.
Hanya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akhirnya menetapkan cuti kampanye bagi petahana.
"Yang penting dia (Ahok) enggak usah terlalu banyak bicara apa yang dia kerjakan. Tapi yang lebih penting pertemuan man to man, jadi Ahok lebih original dan kelihatan aslinya," kata Aria, kepada wartawan, Minggu (26/3/2017).
Sebab, menurut dia, Ahok juga memiliki sifat humanis. Selama memimpin Ibu Kota, lanjut dia, sifat ekstrem Ahok yang terlihat di publik. Tindakan ekstrem itu bisa terlihat jika Ahok melihat adanya ketidakberesan.
"Nah, sekarang lebih baik urusan lebih humanitas. Ahok tepat pilihannya untuk datang ke orang sakit, datang ke keluarga miskin, menjenguk orang kesusahan, human interest. Ini yang lima tahun tidak terekspose," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ahok-Djarot akan bersaing dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI putaran kedua.
Selama tiga pekan berjalannya masa kampanye Pilkada DKI putaran kedua, Ahok lebih banyak mengunjungi warga yang sakit.
Ahok kerap tak memberi informasi kepada awak media ketika akan menjenguk warga yang terbaring sakit di rumah.
Ahok beralasan, ingin mengecek program "Ketok Pintu Layani dengan Hati" yang telah dijalankan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.