Bank tersebut harus mengeluarkan uang Rp 70 juta untuk izin domisili itu. Kini, bank tersebut menggunakan jasa pasukan putih dan bisa memangkas pengeluaran untuk calo tersebut.
"Memang terkadang kita mendapat sedikit kekerasan misalnya dimarahi pemohon izin, biasanya kalau berkas mereka ditolak, tapi kita harus menjelaskan dengan sabar kenapa itu ditolak," ujar Donny.
(Baca juga: Apa Tugas "Pasukan Putih" yang Dibentuk Pemprov DKI?)
Saat ini, ada 200 pasukan putih yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Mereka berkeliling dengan menggunakan motor untuk menjemput berkas perizinan para pemohon.
Pemprov DKI Jakarta begitu serius terkait pemberantasan pungli. Para pasukan putih juga dibekali spy cam berbentuk bolpoin untuk merekam aktivitas mereka saat berhadapan dengan warga sehingga kinerja pasukan putih itu bisa diawasi.
"Dan kami waktu perekrutan ketat banget, kalau disuruh pilih pintar atau berintegritas, kami pilih berintegritas. Cari orang pintar gampang tapi cari orang jujur itu susah," ujar Donny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.