JAKARTA, KOMPAS — Warga pengguna pelintasan sebidang yang akan ditutup meminta adanya jalur alternatif. Informasi tentang penutupan pelintasan sebidang yang ada saat ini belum menginformasikan mengenai jalur alternatif itu. Di sisi lain, penutupan pelintasan sebidang tetap akan dilakukan.
Informasi penutupan pelintasan sebidang Pejompongan dari arah Jalan Tentara Pelajar ke arah Senayan pada April mendatang sudah diumumkan melalui pos penjagaan pintu kereta. Namun, hingga sekarang, belum ada informasi jalur alternatif.
"Kalau ini ditutup, enggak dikasih jalur pengganti, ya bakal lebih macet jalur Pejompongan sampai Karet karena orang yang putar balik juga harus lewat sini (Jalan Pejompongan)," kata Maskur, tukang ojek yang mangkal di pelintasan Pejompongan, Rabu (29/3).
Baca juga: Begini Pengalihan Arus Lalu Lintas Selama Pelintasan Sebidang di Senen Ditutup
Terdapat dua palang kereta yang bersebelahan di Pejompongan. Satu pelintasan sebidang merupakan jalur dari perempatan Slipi ke arah Karet. Satu palang lagi merupakan pelintasan sekaligus jalur putar balik dari Jalan Tentara Pelajar ke arah Senayan. Pelintasan yang akan ditutup awal April ini merupakan pelintasan yang kedua. Adapun pelintasan yang pertama akan ditutup akhir tahun ini.
Keselamatan
Maskur sebenarnya setuju pelintasan ditutup. Apalagi, sudah beberapa kali sepeda motor tertabrak kereta.
Wahyuni, warga Gang Buntu, Petamburan, yang rumahnya sekitar 200 meter dari palang kereta, menyaksikan setidaknya lima tabrakan kereta api dan sepeda motor, dan semua pengendara sepeda motor meninggal.
Dedek Kurniasih (39), yang tinggal sekitar 300 meter dari palang kereta Pejompongan, mengatakan sudah sekitar 20 kali menyaksikan tabrakan di pelintasan sebidang.
"Satu kali di palang, sisanya ada orang yang sedang berjalan di rel tertabrak, dan di lintasan tanpa palang di kampung itu," kata Dedek.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nursalam pada Jumat lalu menyebutkan, kajian menyeluruh mengenai penutupan pelintasan sebidang yang sudah telanjur menjadi urat nadi sistem transportasi darat dan terkait dengan kepentingan transportasi banyak orang tetap dilakukan. Ini terutama terkait rekayasa lalu lintas, integrasi rute moda sejumlah angkutan umum, dan sosialisasi kepada masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.