Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Janji Tunjukkan Data soal 300 Lokasi yang Akan Digusur

Kompas.com - 06/04/2017, 15:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan memiliki data terkait 300 kampung yang akan digusur di Jakarta. Hal tersebut disampaikan Anies ketika ditanya wartawan dari mana sumber data soal jumlah lokasi yang akan digusur tersebut.

"Ya ada sumbernya, tapi nanti biar tim hukum aja," kata Anies, saat mengikuti acara Dzikir Akbar di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2017).

(baca: Dilaporkan Tim Hukum Ahok-Djarot, Anies Minta Polisi Netral)

Adapun Anies dilaporkan ke polisi oleh Tim Hukum Ahok-Djarot karena dituding melakukan fitnah dan pencemaran nama baik soal rencana penggusuran di Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu mengaku akan menunjukkan data pada waktunya.

"Nanti, saya kalau omongin sekarang ramai aja, nanti saya tunjukkin," ujar Anies.

(baca: Tim Ahok-Djarot: Anies Hanya Embuskan Isu, tetapi Tak Beri Data)

Calon wakil gubernur pendamping Anies, Sandiaga Uno, sebelumnya menyatakan ucapan Anies mengenai 300 kampung yang akan digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu berasal dari pemberitaan di media massa.

Anggota tim Anies-Sandi, Naufal Firman Yusak, memperlihatkan sejumlah pemberitaan yang dimaksud oleh Sandi.

Pemberitaan yang diperlihatkan oleh Naufal adalah saat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta merilis catatan mengenai 325 kampung yang akan digusur oleh Pemprov DKI. LBH menyampaikannya pada sekitar Juni 2016.

(baca: Djarot: Kalau Pilih Basuki-Djarot Ada 300 Lokasi Digusur, Itu Bohong!)

Data LBH Jakarta disebut berasal dari APBD DKI dan Rancangan RDTR 2016. Dari catatan LBH, daerah yang akan digusur itu tersebar di lima wilayah Jakarta.

Rinciannya adalah 55 lokasi berada di Jakarta Barat, 54 lokasi di Jakarta Utara, 57 lokasi di Jakarta Pusat, 77 lokasi di Jakarta Selatan, dan 82 lokasi di Jakarta Timur.

Kompas TV Melalui rapat pleno yang di gelar Sabtu malam (5/3), Komisi Pemilihan Umum provinsi DKI Jakarta menetapkan, 2 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, berhak mengikuti putaran kedua pilkada DKI Jakarta. Apa saja hasil dari rapat pleno tersebut? Kita bahas bersama Komisioner KPU DKI Jakarta, Dahlia Umar dan pengamat komunikasi politik, Lely Arianie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com