JAKARTA, KOMPAS.com - Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tinggal hitungan hari. Suasana di lapangan masih "panas".
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno selaku penyelenggara menyerukan para pasangan calon untuk melakukan pilkada damai guna meredam panasnya kondisi di akar rumput.
Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, konsep pilkada damai sejatinya ada di kepala masing-masing kandidat, yaitu pasangan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Pilkada damai ada di kepala masing-masing. Tapi, ini kan kompetisi. Strategi apapun yang diterapkan, yang penting menang," kata Hendri saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (6/4/2017) petang.
Hendri mengumpamakan situasinya dengan pertandingan sepak bola. Dalam sebuah pertandingan, semua pemain tahu kalau harus bermain sportif dan sesuai aturan. Namun, ada kondisi-kondisi tertentu di mana para pemain pada akhirnya berada pada situasi "panas" hingga berpotensi berbuat curang.
Terkait dengan situasi politik yang memanas, Hendri menjelaskan ada perbedaan mendasar antara kampanye negatif dengan kampanye hitam. Kampanye negatif merupakan cara menyerang lawan politik menggunakan fakta dan data yang valid. Sementara kampanye hitam adalah tindakan yang menghalalkan segala cara, termasuk fitnah, untuk menjatuhkan lawannya.
Bentuk kampanye yang saat ini terjadi di Jakarta, menurut Hendri, adalah kampanye hitam yang bukan tidak mungkin bisa memicu pada perpecahan.
"Seperti SARA yang dilakukan kedua belah pihak. SARA tidak tahu siapa yang melempar isunya, ini yang bahaya," kata Hendri.
Hendri mengatakan, para kandidat perlu strategi khusus agar bisa proaktif meredam kampanye hitam dan situasi yang memanas di kalangan warga.
"(Mereka) mengerti, paham, dan mau melaksanakan pilkada damai tapi implementasi di lapangan harus menerapkan strategi," kata Hendri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.