Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Saksi di TPS Bantu Lawan Fitnah

Kompas.com - 09/04/2017, 16:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi pengarahan kepada saksi-saksi TPS dari PDI Perjuangan. Kepada para saksi, pria yang akrab disapa Ahok itu meminta bantuan untuk melawan fitnah.

"Kami minta kepada para saksi, bantu kami melawan fitnah. Misalnya saya hanya bilang saya enggak mau di Jakarta ada rumah jelek, tetapi diterjemahkan saya mau gusur," ujar Ahok dalam kegiatan pengarahan saksi dari PDI-P di JIEXPO Kemayoran, Minggu (9/4/2017).

Menurut Ahok, dia justru ingin memperbaiki rumah-rumah itu. Ahok mengatakan rumah yang dibongkar hanya yang berada di bantaran sungai. Rumah kumuh yang bukan terletak di bantaran sungai tidak akan digusur melainkan diperbaiki.

Ahok mengatakan kini ada program pasukan merah yang akan memperbaiki rumah-rumah kumuh itu.

"Tenaga kerjanya nanti kita rekrut teman-teman yang belum kerja," ujar Ahok.

Baca: Ahok: Saya Difitnah Mau Gusur Kampung Kumuh, Duh Gimana ya?

Fitnah lain yang sering ditujukan kepada dia adalah stigma tukang gusur. Padahal, kata Ahok, dia tidak menggusur. Dia hanya memindahkan warga bantaran kali ke tempat yang lebih layak.

Ahok juga meminta para saksi untuk menjadi pemerhati warga sekitar. Ahok ingin mereka lapor kalau menemukan warga yang belum mendapatkan KJP dan KJS.

Untuk teknis pengawasan di TPS, Ahok meminta para saksi benar-benar memperhatikan jalannya pencoblosan. Khususnya pada saat penghitungan suara.

"Kalau pas penghitungan, harus dilihat lubangnya di mana. Nanti nomor 2 malah dibilang nomor 3 lagi," ujar Ahok.

Baca: Ahok: Kami Butuh Satu Periode Tambahan...

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan ada 9.600 saksi yang diberi pengarahan hari ini. Hasto mengatakan para saksi merupakan ujung tombak pemenangan Ahok dan Djarot. Hasto meminta saksi untuk terus kompak.

"Saksi merupakan barisan terdepan untuk mengamankan suara rakyat," ujar Hasto.

Kompas TV Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga, meresmikan tim sepuluh yang bertugas menjaga sejumlah TPS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com