Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan di Depan Terminal Depok Bikin Macet Lalu Lintas

Kompas.com - 10/04/2017, 19:36 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Genangan yang tingginya mencapai setengah meter merendam ruas Jalan Margonda Raya, mulai dari depan Ramayana Plaza Depok, Terminal Depok, hingga lampu merah Ramanda di pertigaan Jalan Margonda dan Jalan Arif Rahmam Hakilm, Senin (10/4/2017) sore.

Genangan yang cukup tinggi di ruas jalan itu terjadi saat hujan deras turun di wilayah Kota Depok, Senin sore.

Genangan terjadi di ruas jalan dari arah Citayam ke Jakarta atau ke Jalan Arif Rahman Hakim.

Akibatnya, arus lalu lintas dari Citayam ke Jakarta atau ke Jalan Arif Rahmam Hakim di Jalan Margonda tersendat.

(Baca juga: Genangan dan Macet Terjadi di Sejumlah Titik Jakarta )

Tak banyak pengendara yang berani menerobos genangan sepanjang seratus meteran di ruas jalan tersebut. 

Seorang pengendara motor, Komarudin, mengaku tak mau ambil risiko dengan menerobos genangan di Jalan Margonda arah ke Jakarta itu.

"Saya tahan saja dulu, di depan ITC. Kalau sampai nanti enggak turun genangannya, saya akan muter saja pulangnya, lewat Jalan Tole Iskandar ke KSU lalu Juanda," kata warga Cisalak, Cimanggis, Depok ini.

Nasti, warga Pancoran Mas, Depok, mengatakan bahwa pada 2017 ini, genangan yang terjadi di sekitar pertigaan Ramanda antara Jalan Margonda dan Jalan Arif Rahman Hakim lebih parah dari sebelumnya.

Genangan tahun ini bisa mencapai setengah meter lebih dan bisa terjadi semalaman.

"Tahun-tahun sebelumnya palingan genangan 20 sentimeter. Itu pun sejam dua jam sudah surut lagi. Sekarang kayaknya parah banget banjirnya," kata Nasti.

Ia menduga, genangan di kawasan itu terjadi karena tidak memadainya drainase di sana. Menurut dia, banyak saluran air yang tertutup sampah atau mengalami pendangkalan.

(Baca juga: Genangan Air di Sekitar Gandaria City Sebabkan Kemacetan )

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Manto mengatakan, genangan terjadi karena drainase di sana banyak yang tersumbat sampah.

"Padahal kita selalu rutin bersihkan sampah baik di drainase atau saluran irigasi di sana, tetapi sampah tetap saja ada," kata dia.

Saat ini, kata dia, pihaknya sudah menurunkan tim satgas banjir untuk mengecek dan mengatasi kondisi.

(Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com