Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga dan Djarot Tanya Jawab soal Harga Bahan Pokok

Kompas.com - 12/04/2017, 22:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, acara debat publik KPUD DKI Jakarta menghadirkan sesi debat khusus antar-cawagub DKI Jakarta, yaitu antara Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Uno pada Rabu (12/4/2017).

Moderator debat, Ira Koesno, mempersilakan Sandi menyampaikan terlebih dahulu pertanyaannya untuk Djarot.

"Pak Djarot, di sini lebih dari empat komunitas yang hadir, juga banyak warga jakarta yang sekarang H2C, harap-harap cemas, karena sebentar lagi mau masuk Lebaran dan biasanya harga bahan pangan itu melonjak tinggi," kata Sandi kepada Djarot dalam debat cagub-cawagub, Rabu malam. 

(Baca juga: Menurut Sandiaga, Ada Tiga Masalah Utama soal Modal Usaha)

Sandi melanjutkan, saat masih menjadi bakal calon gubernur dan belum berpasangan dengan Anies Baswedan, dia mendapati harga cabai masih Rp 50.000 per kilogram.

Kini, menurut dia, harga cabai justru jadi fluktuatif, bahkan pernah mencapai angka Rp 200.000 per kilogramnya.

"Warga mengeluh, UMKM mengeluh, komunitas-komunitas mengeluh, warga-warga di garis batas (kemiskinan) mengeluh, karena Pemprov belum bisa menghadirkan solusi untuk harga yang terjangkau, khususnya harga sembako," tutur Sandi. 

Ia pun bertanya, bagaimana strategi Djarot menghadapi kondisi seperti itu.

(Baca juga: Djarot: OK OCE Mart Butuh Dana Rp 200 Juta, Bagaimana UMKM Bisa Dapat?)

Djarot menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta punya sejumlah BUMD, seperti Food Station dan PD Dharma Jaya, yang difungsikan untuk mengendalikan harga sembako.

"BUMD kita, perusahaan untuk menjadi distributor melawan para tengkulak-tengkulak, para mafia-mafia daging, dan sebagainya. Saya yakin bahwa harga bisa kita kendalikan dengan sistem seperti itu," ujar Djarot.

Kompas TV Djarot Sambut Baik Format Baru Debat Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com