Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga, Berkat Diprovokasi Djarot, Ia Bisa Hadirkan Solusi untuk UMKM

Kompas.com - 12/04/2017, 23:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, pernah memprovokasi pihaknya soal UMKM.

Namun, berkat provokasi itu, Sandiaga mengaku bisa menghadirkan solusi bagi UMKM.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga menanggapi pernyataan Djarot soal OK OCE Mart, dalam debat putaran kedua Pilkada DKI 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).

(Baca juga: Saat Sandiaga Sanjung Djarot yang Berpeluang Jadi Gubernur)

Mulanya, Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada Djarot yang pernah mempertanyakan apakah pihaknya bisa menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada UMKM atau tidak. Akhirnya, pihaknya menghadirkan program OK OCE.

"Kami meluncurkan program OK OCE bulan Desember (2016). Alhamdulillah per hari ini kita sudah mendekati 12.000 peserta OK OCE di seluruh Jakarta," kata Sandiaga.

Ia kemudian bercerita soal lahirnya OK OCE Mart. Menurut dia, program ini berawal dari seorang ibu bernama Lilis yang mengajukan ide soal berjualan dengan tempat usaha berupa kontainer sehingga bisa dipindah-pindahkan.

Modal usahanya Rp 200 juta. "Saya bilang begini, Bu Lilis, saya tidak bisa janji-janjikan banyak karena ini masih dalam taraf penjajakan. Tapi saya coba lempar ke jejaring OK OCE," ujar Sandiaga.

Ia kemudian mengatakan, soal modal Rp 200 juta itu bisa didapat jika dibagi 200 orang yang ikut, maka per orang cukup mengeluarkan modal Rp 1 juta.

(Baca juga: Sandiaga: Solusi Pak Djarot Kelihatannya Enak, tetapi Kenyataannya...)

Djarot sebelumnya bertanya bagaimana bisa UMKM mendapat modal Rp 200 juta untuk membuat sebuah OK OCE Mart.

"Kalau Rp 200 juta itu bisa kita bagi dari 200 saja yang ikut, cuma Rp 1 juta Pak. Alhamdulilah, berkat Pak Djarot memprovokasi kita, kita berhasil menghadirkan solusi untuk UMKM," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com