Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendala Teknis dan Debat Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 13/04/2017, 10:30 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menggelar empat kali debat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Tiga kali debat digelar pada putaran pertama dan satu kali debat pada putaran kedua yang berlangsung pada Rabu (12/4/2017) malam.

KPU DKI Jakarta selalu berkoordinasi dengan stasiun televisi penyelenggara sebagai persiapan sebelum acara debat berlangsung. Namun, persiapan tersebut tak membuat acara debat berjalan sempurna.

Catatan Kompas.com, selama pelaksanaan debat yang digelar KPU DKI Jakarta, ada tiga kendala teknis yang terjadi. Kendala yang teranyar yakni matinya timer atau pengatur waktu dalam hitungan mundur saat calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menjawab pertanyaan moderator Ira Koesno dalam debat terakhir, Rabu malam.

Mulanya, timer itu muncul saat Ahok menjawab pertanyaan. Namun, saat waktu tersisa 1 menit 29 detik, timer tersebut berhenti, kemudian hilang. Di tengah jawabannya, Ahok mempertanyakan tidak munculnya timer tersebut.

"Ini waktunya enggak jalan lho," ujar Ahok.

(baca: KPU DKI Sebut Debat Cagub-Cawagub Berakhir dengan Sejuk)

Sebagai moderator, Ira meminta Ahok melanjutkan jawabannya.

Kendala teknis lainnya yang terjadi yakni gangguan dari mikrofon. Gangguan tersebut terjadi pada debat kedua pada 27 Januari dan debat ketiga pada 11 Februari di putaran pertama.

Pada 27 Januari 2017, mikrofon yang terpasang di kepala calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, sempat mati saat akan mengajukan pertanyaan.

Suara Agus terdengar samar. Dia kemudian mengetuk-ngetuk mikrofonnya sambil memanggil panitia dengan menggunakan telunjuknya.

"Tolong audio. Waktu tidak akan dikurangi. Waktu mundur baru dikurangi setiap calon bicara," kata moderator debat, Tina Talisa, ketika itu.

(baca: Mengenal Penerjemah Debat Cagub-Cawagub DKI yang Ekspresif)

Beberapa saat kemudian, seorang panitia datang ke atas panggung dan memberi sebuah mikrofon kepada Agus.

Gangguan teknis pada mikrofon kembali terjadi dalam debat final putaran pertama 11 Februari 2017. Saat cagub nomor pemilihan tiga Anies Baswedan hendak menjawab pertanyaan, suaranya tidak terdengar jelas oleh masyarakat yang menyaksikan melalui televisi.

Suara dari mikrofonnya baru terdengar sekitar 18 detik terakhir Anies menyampaikan jawabannya dari dua menit jatah waktu yang diberikan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com