JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menggelar empat kali debat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Tiga kali debat digelar pada putaran pertama dan satu kali debat pada putaran kedua yang berlangsung pada Rabu (12/4/2017) malam.
KPU DKI Jakarta selalu berkoordinasi dengan stasiun televisi penyelenggara sebagai persiapan sebelum acara debat berlangsung. Namun, persiapan tersebut tak membuat acara debat berjalan sempurna.
Catatan Kompas.com, selama pelaksanaan debat yang digelar KPU DKI Jakarta, ada tiga kendala teknis yang terjadi. Kendala yang teranyar yakni matinya timer atau pengatur waktu dalam hitungan mundur saat calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menjawab pertanyaan moderator Ira Koesno dalam debat terakhir, Rabu malam.
Mulanya, timer itu muncul saat Ahok menjawab pertanyaan. Namun, saat waktu tersisa 1 menit 29 detik, timer tersebut berhenti, kemudian hilang. Di tengah jawabannya, Ahok mempertanyakan tidak munculnya timer tersebut.
"Ini waktunya enggak jalan lho," ujar Ahok.
(baca: KPU DKI Sebut Debat Cagub-Cawagub Berakhir dengan Sejuk)
Sebagai moderator, Ira meminta Ahok melanjutkan jawabannya.
Kendala teknis lainnya yang terjadi yakni gangguan dari mikrofon. Gangguan tersebut terjadi pada debat kedua pada 27 Januari dan debat ketiga pada 11 Februari di putaran pertama.
Pada 27 Januari 2017, mikrofon yang terpasang di kepala calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, sempat mati saat akan mengajukan pertanyaan.
Suara Agus terdengar samar. Dia kemudian mengetuk-ngetuk mikrofonnya sambil memanggil panitia dengan menggunakan telunjuknya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.