Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembako Terlarang Jelang Hari Pencoblosan Pilkada DKI

Kompas.com - 18/04/2017, 09:54 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI tak henti-hentinya menerima laporan atas dugaan pelanggaran pemilu.

Kali ini soal pembagian sembako, baik oleh pendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat maupun pendukung  calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pada Minggu (16/4/2017) siang, tim hukum dan advokasi Anies-Sandi melaporkan tim pemenangan Ahok-Djarot ke Bawaslu karena menggelar bazar sembako dengan harga sangat murah.

Baca: Tim Anies-Sandi Laporkan Tim Ahok-Djarot atas Dugaan Bazar Sembako

Mereka melaporkan 10 titik lokasi pembagian sembako. Anggota tim hukum dan advokasi Anies-Sandi, Amir Hamzah mengatakan, bazar sembako itu dilakukan oleh sebagian panitia yang mengenakan baju kota-kotak khas Ahok-Djarot.

Tim Anies-Sandi mempermasalahkan harga sembako yang ditawarkan dalam bazar sangat murah. Mereka melaporkan dengan bukti berupa sembako, foto, dan video.

"Sembako murah itu kami rasa janggal karena potongannya itu kalau kami estimasi katakanlah Rp 50.000 jadi Rp 5.000. Potongannya 90 persen," kata dia.

Minggu malam, giliran tim pemenangan Ahok-Djarot yang melapor ke Bawaslu DKI. Anggota tim advokasi Ahok- Djarot, Ronny mengatakan, mereka melaporkan pihak Anies-Sandi atas dugaan politik uang dengan membagikan sembako.

Mereka juga melaporkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan istrinya, yakni Liliana Tanoesoedibjo, serta istri Sandiaga, Nur Asia. Tim Ahok-Djarot mengaku membawa bukti berupa foto, beberapa print out pemberitaan di media massa, hingga data lainnya yang dimasukan ke flashdisk.

Baca: Giliran Tim Ahok-Djarot Laporkan Anies-Sandi atas Dugaan Politik Uang

"Yang sangat jelas di sini ada kupon yang bertuliskan Anies-Sandi, kemudian Festival Menteng Bapak Hari Tanoe beserta istri dan beserta istri dari Sandi. Jadi ini merupakan alat bukti yang kuat mengenai dugaan pelanggaran politik uang pembagian sembako," kata Ronny.

Penyitaan sembako

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kemudian mengamankan 9 mobil box dan 11 karung berisi sembako di wilayah Jakarta Barat. Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi mengungkapkan, mereka melaporkan 11 karung sembako berisi beras, minyak, dan gula dari daerah Kebon Jeruk.

Di Kalideres, Panwaslu Jakarta Barat mengamankan 6 mobil box besar berisi sembako. Kemudian Senin (17/4/2017) sekitar pukul 03.00 WIB, mereka juga mengamankan paket sembako dalam tiga mobil box di Palmerah. Kemudian

Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi mengatakan, sembako-sembako itu diduga akan dibagikan oleh simpatisan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com