Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Terus Diantar ke Balai Kota hingga Malam Hari

Kompas.com - 25/04/2017, 20:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Karangan bunga yang ditujukan kepada Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terus diantar ke Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017) malam.

Hingga pukul 20.15 WIB, tampak sejumlah mobil bak terbuka mengantar karangan bunga yang kemudian disusun di sekitar pendopo Balai Kota DKI.

Karangan bunga itu ada yang berukuran sedang, hingga karangan bunga yang berukuran cukup besar. Bau harum bunga mawar, tulip, hingga sedap malam tercium hingga pendopo Balai Kota.

Rian, seorang pengantar karangan bunga mengatakan, karangan bunga tersebut baru dipesan pada Selasa siang.

"Baru tadi siang dipesan, makanya bisa diantar sekarang," ujar Rian, kepada Kompas.com, Selasa (25/4/2017).

(baca: Kiriman Bunga Datang Tanpa Henti, Ahok Sampai Bingung Cara Balasnya)

Karangan bunga untuk Ahok-Djarot sudah sejak Selasa pagi menghiasi halaman Balai Kota DKI. Karangan bunga tersebut berasal dari pendukung yang umumnya mengucapkan terima kasih pada Ahok dan Djarot.

"Pak Ahok dan Pak Djarot, You Both Always Have Our Full Support," demikian tulisan di salah satu karangan bungan yang baru datang malam ini dari "Blessing Team".

(baca: Karangan Bunga dan Dukungan untuk Ahok-Djarot Dalam Gambar)

Ada juga ucapan "We Are Proud of You BP Ahok dan BP Djarot, Thank You" dengan sisipan simbol hati.

"Pak Ahok dan Pak Djarot sukses selalu dalam berkarier. Dari kami yang patah hati," bunyi tulisan di karangan bunga dari Mercy, Vivi, dan Uyin.

Karangan bunga itu ditujukan kepada Ahok-Djarot setelah pasangan petahana itu kalah jumlah perolehan suara dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga dan real count formulir C1.

Berdasarkan hasil real count formulir C1 atau sertifikat hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng), Anies-Sandi memeroleh 57,95 persen suara.

Adapun pasangan Ahok-Djarot meraih 42,05 persen suara.

Hasil penghitungan suara melalui Situng tersebut bukan hasil resmi dari KPU DKI. Hasil resmi Pilkada DKI Jakarta ditetapkan melalui rekapitulasi yang dilakukan secara manual dan berjenjang dari tingkat kecamatan hingga provinsi.

Kompas TV Sejumlah karangan bunga terdapat di sejumlah sudut Balai Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com