Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga Penyemangat Ahok-Djarot...

Kompas.com - 26/04/2017, 09:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Terima kasih Pak Ahok-Djarot atas peluh keringat yang tercurah buat Jakarta. Dari kami yang patah hati ditinggal saat lagi sayang-sayangnya."

Kalimat itu tertulis dalam salah satu karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang dikirim ke Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Banyak karangan bunga menghiasi Balai Kota DKI Jakarta setelah Ahok-Djarot dinyatakan kalah dalam kontestasi Pilkada DKI 2017 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei dan hasil real count KPU DKI.

Karangan bunga tak henti-hentinya membanjiri halaman Balai Kota DKI dari pagi hingga malam hari pada Selasa. Banyak pendukung Ahok-Djarot yang mengaku belum bisa berpaling dari kepemimpinan Ahok-Djarot.

"Terima kasih Pak Ahok atas kerja kerasnya selama ini. Anda lah pemimpin sejati. We love you and we will miss you. Dari kami yang belum bisa move on," bunyi tulisan pada salah satu karangan bunga itu.

Baca: Banjir Karangan Bunga untuk Ahok dan Djarot di Balai Kota DKI

Karangan-karangan bunga itu diletakkan di sekeliling kolam yang ada di depan pendopo Balai Kota, di lorong-lorong gedung menuju kantor Wakil Gubernur DKI, hingga halaman belakang Balai Kota karena saking banyaknya.

"Pak Ahok & Pak Djarot, tahukah Bapak, hati kami masih pilu. Tetap semangat ya pak... we love you!" tulis Lambe Nyinyir TarQ IPA 01 pada karangan bunga yang dikirimnya.

Bahkan pagi ini, Rabu (26/4/2017), karangan bunga semakin banyak berdatangan ke Balai Kota. Saking banyaknya, halaman Balai Kota tak mampu lagi menampung karangan bunga itu sehingga dipajang di halaman luar atau trotoar jalan.

Pujian hingga doa untuk Ahok dan Djarot terpampang dalam tulisan di karangan bunga yang memenuhi setiap sudut Balai Kota. Mereka menilai pasangan Ahok-Djarot adalah pemimpin terbaik Ibu Kota.

"God always bless you Pak Ahok dan Pak Djarot. Thank you for everything. You are the best governor we ever had. Dari Cupuers yang gagal move on," tulis pengirim karangan bunga yang lain.

Baca: Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Terus Diantar ke Balai Kota hingga Malam Hari

Penyemangat Ahok-Djarot

Ahok mengaku kebingungan menanggapi banyaknya karangan bunga itu. Awalnya, ia ingin membalas  satu per satu pengirim karangan bunga. Namun, banyak karangan bunga yang tidak mencantumkan alamat pengirimnya.

"Ya aku juga enggak tahu bagaimana mau ngeremnya nih," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com