Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Hari Pertama Dioperasikan, "Gate Parking" Kali Jodo Macet

Kompas.com - 08/05/2017, 14:48 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem gate parking di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Kalijodo, Jakarta, mendadak tak berfungsi normal pada hari pertama pengoperasiannya, Senin (8/5/2017). Palang pintu otomatis di arah masuk tiba-tiba tak dapat dibuka meskipun tombol buka telah ditekan.

Petugas yang berjaga di sekitar pintu masuk itu dengan segera memanggil teknisi untuk melakukan perbaikan. "Ini baru dibenerin, insyaallah nanti bisa," kata seorang teknisi di lokasi.

Namun teknisi tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut terkait penyebab macetnya salah satu palang pintu otomatis itu.

Dari pantauan Kompas.com, kerusakan salah satu palang pintu otomatis itu tak menimbulkan masalah serius karena pada hari kerja seperti hari ini tak tak banyak pengunjung yang mengunjungi eks kawasan prostitusi ilegal tersebut.

Sistem gate parking itu diterapkan sebagai pengganti mesin terminal parkir elektronik (TPE) atau parkir meter yang sempat digunakan di RPTRA Kalijodo. Sistem parkir meter dianggap tidak efektif karena justru memunculkan juru parkir liar di kawasan itu.

Baca juga: Parkir Meter di RPTRA Kalijodo Akan Diganti Sistem Gerbang

Seperti halnya TPE, gate parking juga memberlakukan sistem tarif progresif. Tarif parkir mobil Rp 4.000 untuk satu jam pertama dan bertambah Rp 2.000 per jam. Tarif parkir motor yakni Rp 2.000 untuk satu jam pertama dan bertambah Rp 1.000 per jam.

"Kendaraan tidak akan dikenakan tarif parkir untuk 15 menit pertama. Sementara bus yang membawa rombongan (khusus dropping) dikenakan tarif Rp 6.000," kata Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dishubtrans DKI Jakarta Theodore Sianturi melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Dishub DKI Mulai Terapkan Sistem Gate Parking di RPTRA Kalijodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com