Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permohonan Pemberian Informasi Kajian Reklamasi Teluk Jakarta Ditolak

Kompas.com - 15/05/2017, 15:54 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Komisi Informasi Publik Pusat (KIPP) memutuskan untuk menolak permohonan Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta (KSTJ) terkait permintaan informasi hasil kajian reklamasi pantai utara Jakarta milik Komite Gabungan yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim.

"Setelah menimbang dan memenuhi ketentuan Undang Undang KIPP, maka pengadilan menolak permohonan informasi kajian yang diminta pemohon (KSTJ) terhadap termohon (Kemenko Maritim)," kata hakim pengadilan KIPP di Jakarta, Senin (15/5/2017) saat membacakan putusan.

Putusan itu merupakan buntut dari permintaan KSTJ kepada Kemenko Maritim selaku pimpinan Komite Gabungan yang diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengkaji seluk beluk reklamasi di Teluk Jakarta Jakarta.

KSTJ telah melayangkan permintaan pada 1 Agustus 2016. Selang beberapa bulan setelah permintaan tersebut, Kemenko Maritim mengirimkan surat elektronik berisi slide-slide presentasi yang berisikan rekomendasi kepada pihak KSTJ.

Hal itu yang kemudian membuat KSTJ keberatan dan langsung melakukan gugatan permohonan ke KIPP karena menilai bahwa mereka tidak diberikan hasil kajian reklamasi yang sesungguhnya yang merupakan informasi publik.

"Pemohon dapat e-mail tapi tidak sesuai kemudian dia mengajukan keberatan ke KIPP. Pemohon perlu informasi itu untuk mengkaji dari persepktif hukum lingkungan hidup," kata  hakim.

Pihak pengadilan akan memberikan salinan putusan tersebut dalam waktu tiga hari kerja yang kemudian akan menjadi bahan KSTJ untuk melakukan banding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com