JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan merugi apabila tidak melanjutkan program "Ketuk Pintu Layani dengan Hati" (KPLDH) pada masa jabatan mereka.
Djarot menyampaikan hal tersebut saat memberikan pengarahan dalam acara pembekalan tim KPLDH di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (16/5/2017).
"Anda khawatir misalnya, nanti zamannya Pak Anies-Pak Sandi enggak akan dilanjutkan lagi, kan gitu ya? Saudara-saudara, kalau ini (program KPLDH) tidak dilanjutkan, rugi besar Pak Anies dan Pak Sandi," ujar Djarot.
Menurut Djarot, program KPLDH yang selama ini dijalankan Pemprov DKI Jakarta sudah berjalan dengan baik. Anies-Sandi akan merugi karena diprotes warga jika program tersebut tidak dilanjutkan.
"Rugi besar Pak Anies dan Pak Sandi karena masyarakat nanti akan protes," kata dia.
Baca: Djarot: Gagasan dan Praktik Kerja Pak Ahok Tetap Abadi
Djarot menuturkan, KPLDH adalah program yang efektif untuk meningkatkan indikator kesehatan warga DKI Jakarta.
Program KPLDH juga menyumbang peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di DKI Jakarta. Djarot menyebut IPM Jakarta saat ini mencapai 79,6.
Djarot meminta semua tim KPLDH tetap berpikir positif dan fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca: Sandi Nyatakan Tim Sikronisasi Tak Akan Ganggu Program Ahok-Djarot
Dia meminta tim KPLDH tidak mengkhawatirkan program mereka tidak akan dilanjutkan. Djarot juga berpesan agar tim KPLDH menghormati pemimpin mereka ke depannya.
"Jangan kemudian tergantung kepada orang per orang. Siapa pun pemimpin kalian, itu kalian harus patuh, kalian harus hargai, kalian harus hormati. Tapi lebih daripada itu, tugas Anda, majikan Anda yang sesungguhnya itu adalah masyarakat," ucap Djarot.