Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer Jakarta: Pesan Ahok, Rencana Anies-Sandi Manfaatkan Pulau Reklamasi, hingga Pengakuan "Kak Emma"

Kompas.com - 19/05/2017, 11:29 WIB
Icha Rastika

Penulis

Atas rencana ini, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah DKI Jakarta Gamal Sinurat mengatakan bahwa pemanfaatan pulau reklamasi tergantung kepada apa yang akan dibuat disana.

Rencana Anies membangun pelabuhan di pulau reklamasi misalnya, Gamal mengatakan bahwa rencana itu harus dikomunikasikan dengan Kementerian Perhubungan. Begitu pun bila ada usulan lain terkait masa depan pulau-pulau itu.

Selengkapnya: Kata Pemprov DKI soal Keinginan Anies-Sandi Manfaatkan Pulau Reklamasi untuk Kepentingan Umum

Baca juga: Rencana Anies Bangun Pelabuhan di Pulau Reklamasi Dinilai Memungkinkan, tetapi...

3. Pengakuan "Kak Emma"

Fatima atau Kak Emma yang menjadi saksi dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi, mengaku menerima tekanan psikologis saat diperiksa polisi pada Selasa (16/5/2017).

Emma menyebut bahwa ia belum lama mengenal Firza Husein. Firza diketahuinya mengikuti pengajian Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat sekali, dan ke Megamendung, Jawa Barat sebanyak dua kali.

Kuasa hukum Emma, Mirza Zulkarnaen, mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap kliennya itu tidak berlangsung di Mapolda Metro Jaya, tetapi di Mapolresta Depok yang dekat dengan domisili Emma. Kata Mirza, Emma sengaja dibuat lelah dalam pemeriksaan itu.

Selengkapnya: Kak Emma: Penyidik Menggiring Saya untuk Akui yang Dituduhkan

Baca juga: Polisi: Jangan Perlakukan Rizieq sebagai Tersangka

KOMPAS.com/Kristian Erdianto Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Alfian Tanjung menanggapi terkait tuduhannya terhadap Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017). Alfian menyebut Teten sebagai salah satu kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
4. Alfian Tanjung Dilaporkan karena Sebut Anggota PDI-P Kader PKI

Pada Kamis (18/5/2017) Alfian berhalangan hadir saat dimintai keterangan terkait laporan terhadapnya.

Ia dilaporkan oleh seorang bernama Pardamean atas ucapan Alfian yang menyebut 85 persen anggota PDI-P adalah kader PKI.

Alfian lantas meminta pemeriksaannya dijadwalkan ulang. Alfian mengatakan, ia sudah mengabari penyidik Polda Metro Jaya bahwa ia siap hadir pekan depan.

Ia menegaskan siap menghadiri panggilan kepolisian dan tak akan lari ke mana-mana. Menurut polisi, Alfian berstatus sebagai saksi.

Selain Alfian, polisi juga akan memeriksa ahli untuk bisa menemukan ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus ini.

Selengkapnya: Sebut PDI-P Berisi Kader PKI, Alfian Tanjung Siap Diperiksa Pekan Depan

Baca juga: Tuduh PDI-P Berisi Kader PKI, Alfian Tanjung Dipanggil Polisi

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com