Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sekitar Tak Menyangka Ruko "Fitness" Jadi Tempat Pesta "Gay"

Kompas.com - 22/05/2017, 21:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Berkedok sebagai sebuah tempat fitness, sebuah ruko di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara digerebek petugas kepolisian karena dijadikan tempat pesta seks kaum gay. Banyak warga sekitar yang mengira ruko tersebut memang hanya tempat fitness.

Luki, salah satu karyawan yang bekerja di sebuah ruko tepat di samping ruko itu mengatakan, ia hanya mengetahui bahwa lantai dasar ruko dijadikan tempat fitness, bukan sebagai tempat prostitusi.

Sebagai tempat fitness, Luki merasa wajar jika kebanyakan pengunjung yang datang adalah laki-laki.

Luki mengatakan tidak pernah terlihat aktivitas yang mencurigakan di ruko itu. Ia juga tak pernah mendengar suara musik yang berdentum keras di ruko itu.

Namun, dari cerita seorang pegawai ruko itu, Luki mengetahui bahwa di lantai tiga ruko juga dibuka tempat spa.

"Saya enggak pernah dengar suara musik, apalagi sampai keras seperti itu. Banyak laki-laki yang datang, tapi kan ini tempat fitness. Ada orang maintanance yang bilang kalau ini ada spa-nya, tapi saya enggak pernah lihat," ujar Luki kepada Kompas.com di lokasi, Senin (22/5/2017).

Baca: Begini Penampakan Ruko Tempat Pesta Kaum Gay di Kelapa Gading

Kompas.com/David Oliver Purba Polres Metro Jakarta Utara Amankan 141 terduga pelaku pesta homoseksual di Jakarta Utara, Senin (22/5/2017)
Pegawai ruko lainnya, Aria menjelaskan, keramaian di ruko itu berlangsung mulai siang hingga malam. Adapun aktivitas ruko dihentikan sekitar pukul 23.00 WIB.

Aria juga mengatakan, sama sekali tidak tampak aktivitas mencurigakan di ruko itu. Namun, pada Minggu (21/5/2017) malam, tampak sejumlah keributan di depan ruko.

Sejumlah orang berpakaian biasa membawa senjata mendatangi ruko. Aria mengatakan, banyak pengunjung yang berlari, kocar-kacir akibat penggerebekan itu.

Pada malam itu, Aria baru mengetahui bahwa ruko itu dijadikan tempat prostitusi terselubung oleh pengelola ruko.

"Berlarian semua, saya juga ngeri. Ada tiga mobil, bawa-bawa pistol. Mereka langsung masuk ke dalam ruko," ujar Aria.

Baca: Ada Empat WNA yang Diamankan dalam Pesta Gay di Kelapa Gading

Polres Metro Jakarta Utara mengamankan 141 orang dari penggerebekan yang berlangsung pada Minggu malam. Adapun 10 orang telah dijadikan tersangka.

Sebanyak 10 orang itu bernisial CD, N, D, dan RS yang merupakan pengelolan tempat tersebut, SA, BY, R, dan TT penari striptis, dan A, S yang merupakan tamu yang tertangkap menari bersama para penari striptis. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap 131 pengunjung lainnya.

Kompas TV Polisi Bubarkan Pesta Seks Sesama Jenis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com