Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Bandara Akan Beroperasi, Perubahan Terjadi di Sejumlah Stasiun

Kompas.com - 24/05/2017, 09:57 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perubahan dan penyesuaian akan dilakukan pada sarana dan prasarana yang ada di sepanjang stasiun yang masuk dalam relasi Duri-Tangerang menjelang beroperasinya kereta Bandara Soekarno-Hatta pada pertengahan tahun 2017.

"Untuk seluruh stasiun relasi Duri sampai Tangerang, panjang peronnya dibuat untuk kereta formasi 12 (gerbong)," kata Direktur Utama PT KRL Commuter Jabodetabek Muhammad Nurul Fadhila, Selasa (23/5/2017).

Fadhila menjelaskan, sampai saat ini, tinggal tiga stasiun di sepanjang relasi Duri-Tangerang yang sedang dikebut perpanjangan peronnya. Jika semua peron di stasiun tersebut sudah diperpanjang, layanan kereta bandara pertama-tama akan menggunakan formasi 10 gerbong.

PT KCJ akan melihat grafik dan antusias penumpang terhadap layanan kereta bandara nanti. Jika ternyata tinggi, Fadhila memastikan pihaknya akan mengakomodasi kebutuhan penumpang dengan menyediakan kereta formasi 12 gerbong.

Humas PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta Suprapto menambahkan, layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta akan menggunakan rute keberangkatan dari Stasiun Manggarai. Dari sana, kereta akan melintasi stasiun KRL commuter line hingga tiba di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta yang terletak di dekat area perkantoran bandara.

"Rutenya dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Sudirman Baru, lalu ke Stasiun Duri, Batu Ceper, lalu ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta," kata Suprapto.

Stasiun Sudirman Baru berbeda dengan Stasiun Sudirman yang sudah ada saat ini. Stasiun tersebut merupakan stasiun baru yang khusus melayani perjalanan kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta, dan berlokasi di antara Stasiun Sudirman dan Stasiun Karet.

Menurut Suprapto, awalnya ada skema dua rute kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta, yakni dari Stasiun Manggarai dan Stasiun Jakarta Kota. Namun, untuk saat ini, rute yang sudah final adalah dari Stasiun Manggarai.

Baca juga: Pertengahan Tahun Ini, Kereta Bandara Ditargetkan Beroperasi

Pihak PT KAI masih belum merilis berapa harga tiket untuk layanan kereta bandara. Sebagai gambaran, di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara, juga terdapat kereta bandara menuju kota Medan dengan tarif sebesar Rp 100.000. Apakah tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta nanti juga akan sama dengan kereta Bandara Kualanamu?

"Soal tarif, kami masih belum umumkan. Itu wewenang PT Railink yang jadi operator kereta bandara," ujar Suprapto.

Penumpang yang ingin menuju bandara tidak harus berangkat dari Stasiun Manggarai. Mereka bisa berangkat dari beberapa stasiun yang dilintasi kereta bandara.

Terkait kesiapan infrastruktur di kawasan bandara yang menunjang layanan kereta, PT Angkasa Pura II memastikan pihaknya sudah siap. Bahkan, Angkasa Pura II juga sedang mengebut pengerjaan sky train atau automated people mover system sehingga penumpang yang tiba di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta bisa ke terminal tujuannya dengan menggunakan sky train atau kereta tanpa awak itu.

Baca juga:Kereta Bandara dan Kereta Tanpa Awak di Soekarno-Hatta Siap Digunakan

Pengoperasian kereta bandara serta sky train diharapkan bisa meminimalkan volume kendaraan dari dan menuju bandara. Penggunaan transportasi massal itu sekaligus akan memperbanyak pilihan bagi calon penumpang menuju bandara selain menggunakan kendaraan pribadi, bus Damri, taksi, serta angkutan sewa.

Kompas TV Proyek Kereta Bandara Soetta Dikebut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com