Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Amir Sodikin
Managing Editor Kompas.com

Wartawan, menyukai isu-isu tradisionalisme sekaligus perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Bergabung dengan harian Kompas sejak 2002, kemudian ditugaskan di Kompas.com sejak 2016. Menyelesaikan S1 sebagai sarjana sains dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dan S2 master ilmu komunikasi dari Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. 

Mereka yang Pertama Mengabarkan Ledakan Bom Kampung Melayu via Twitter

Kompas.com - 25/05/2017, 10:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorFidel Ali

 "Just f***n heard a bang or explosion and saw a man's hand cut off and dropped in the middle of the street," kata @leonardSA yang mengabarkan bahwa ada potongan tubuh jatuh di tengah jalan. Akun @leonardSA adalah orang yang pertama kali mengabarkan bahwa ia melihat potongan tubuh di jalan.

Hingga berita ini dturunkan, dari Rabu (24/5/2017) pukul 20.57 hingga Kamis (25/5/2017) pukul 07.15, tercatat sudah ada 35.891 twit terkait ledakan bom Kampung Melayu.

Baca juga: Mereka yang Gugur karena Ledakan Bom di Kampung Melayu...

Selanjutnya, twit-twit soal ledakan bom terus menyebar di internet. Hingga akhirnya, kita menerima bukti otentik beberapa video dari lokasi kejadian. Dari video itulah, media mulai yakin soal adanya ledakan kuat di Kampung Melayu.

Baca juga: Video: Korban Bom Kampung Melayu Berbaju Polisi Tampak Dievakuasi

Twitter masih didgaya

Hingga kini, Twitter sebagai platform atau pelantar media sosial, masih didgaya untuk dijadikan peringatan dini atau alert atas peristiwa yang sedang terjadi. Namun, media sosial seperti Twitter juga masih rentan dieksploitasi untuk menyampaikan tuduhan yang terlalu dini.

Di tengah keprihatinan dan doa-doa dari netizen untuk keselamatan warga Jakarta, dengan adanya tagar #PrayforJakarta dan #IndonesiaTidakTakut, muncul pula tagar yang dimulai dengan asumsi yang menjurus pada tuduhan, bahkan berbau SARA.

Tagar #BomNaga9 pada Rabu malam sempat menggema bahkan melampaui #IndonesiaTidakTakut.

"Apakah benar bom di kampung Melayu #BomNaga9," kata @Anon_Cyber9 yang memulai percakapan menggunakan tagar tersebut pada pukul 22.24. Akun ini mulai bergabung dengan Twitter pada 18 Mei 2017 dengan jumlah pengikut 92.

Dataminr Histogram percakapan terkait ledakan bom Kampung Melayu dari Rabu (24/5/2017) malam hingga Kamis (25/5/2017) pagi. Jumlah percakapan yang terinput mencapai 35.891twit.

Kemudian pada pukul 22.25, sahutan tagar yang sama datang dari #LawanPenista dengan akun @bukan_pemimpin9. "Penyandang dana dan sutradara tenang dibelakang layar #BomNaga9," katanya.

Akun @Anon_Cyber9 kembali berkicau. "Apa ini suatu kebetulan dan sudah di skenario akan ada bom dan kerusuhan sesuai prediksi sebelumnya #BomNaga9," katanya pada pukul 22.25.

Selanjutnya, terus menerus bersahutan, tagar tersebut menjadi ajang menyudutkan kelompok tertentu yang mereka tuduh sebagai pembuat skenario atau tuduhan lainnya. Bahkan, residu konflik pilkada DKI Jakarta terus diungkit-ungkit hingga tagar #BomNaga9 tidak direkomendasikan untuk dibaca maupun ditelusuri.

Suara para petinggi negeri

Dibanding peristiwa bom-bom sebelumnya, komentar dari para petinggi di Indonesia melalui media sosial memang kali ini terasa lambat.

Baca pula: Teror Bom Kampung Melayu, Kami Tidak Takut!

Presiden Joko Widodo yang biasanya rajin memutakhirkan informasi media sosialnya, kali ini tampak belum bersuara. Twit terkait ini pertama kali dilakukan oleh akun Kementerian Perindustrian pada Kamis (25/5/2017) pukul 05.43.

Twitter/Kemenperin Twit dari Kemenperin terkait ledakan bom di Kampung Melayu.

"Kami mengutuk aksi teror keji di Terminal Kampung Melayu, Jakarta dan turut berduka utk para korban. #IndonesiaTidakTakut #PrayForJakarta," kata akun Kemenperin‏.

Kemudian disusul Pramono Anung. Pramono Anung pagi itu memang terjaga dan sempat menonton pertandingan sepak bola. "Duka Cita yg mendalam atas kejadian Bom Kampung Melayu Jakarta yg membawa korban jiwa, mengutuk pelaku dan dalang pemboman #prayforjakarta," katanya pada pada Kamis (25/5/2017) pukul 06.47 atau tiga jam setelah ngetwit soal kemenangan Manchester United atas Ajax, 2-0. 

Twitter/PramonoAnung Twit Pramono Anung terkait ledakan bom di Kampung Melayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com