JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu korban selamat bom Kampung Melayu dengan kondisi terparah, Bripda Yogi Aryo hingga saat ini masih dirawat secara intensif di Singapore General Hospital.
Yogi mengalami luka yang parah di bagian mata sebelah kiri akibat ledakan bom yang terjadi pada Rabu (24/5/2017) lalu.
Baca juga: Dirawat di Singapura, Kondisi Bripda Yogi Korban Selamat Bom Kampung Melayu Belum Membaik
Ayah Yogi, Yuli Hari Utomo mengatakan, di Singapura putranya dirawat di rumah sakit yang sama dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Yogi dirawat sama Pak Novel juga. Pak Novel di blok 7, Yogi juga di blok 7," ujar Yuli kepada Kompas.com, Kamis (1/6/2017).
Yuli menjelaskan, Yogi yang semula dirawat di RS Premier Jatinegara, Jatinegara tiba di Singapura pada Selasa (30/5/2017) subuh.
"Kemarin baru check up, CT scan juga. Baru keluar hasilnya hari ini, belum ada perubahan," sebutnya.
Seperti diketahui, Novel Baswedandl sebelumnya mendapatkan serangan dari dua orang tak dikenal dengan menggunakan cairan diduga air keras.
Ketika itu, Novel usai menjalani ibadah shalat subuh di masjid dekat kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca juga: Begini Kondisi Bripda Yogi, Korban Selamat Bom Kampung Melayu
Kedua orang tersebut langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor setelah menyerang Novel. Kepolisian sudah membentuk tim untuk mengusut kasus ini.
Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk menangkap para pelaku.