JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang hendak menukarkan uang tunai baru dalam program "Layanan Kas Keliling Bank Indonesia" di Lapangan IRTI Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, harus membawa KTP mereka.
Mereka hanya menerima KTP asli sebagai syarat penukaran uang, bukan identitas lainnya.
"KTP-nya enggak bisa fotokopian, harus asli. SIM enggak bisa," ujar seorang petugas menggunakan pengeras suara di Lapangan IRTI, Senin (5/6/2017).
(baca: Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Sudah Dibuka di Monas)
KTP tersebut ditunjukkan saat hendak menukar uang kepada petugas untuk mencatat transaksinya. Selain itu, KTP juga diperlukan untuk menghindari penukaran lebih dari satu kali oleh orang yang sama sekaligus untuk menghindari adaya calo yang menukarkan uang untuk dijual kembali.
Penukaran uang tunai di Lapangan IRTI dilayani hingga 16 Juni 2017. Sejak pagi tadi, warga pun sudah mulai mengantre untuk menukarkan uang mereka.
Seorang warga yang menukarkan uang di IRTI adalah Armin (41), warga Pulogadung, Jakarta Timur. Armin langsung menukarkan uang di layanan BI untuk menghindari calo.
"Kalau di sini kan langsung, nuker Rp 1.000.000, dapat Rp 1.000.000. Kalau dari calo, nuker Rp 1.000.000, jadinya (bayar) Rp 1.050.000," ujar Armin.
(baca: Sejak Pagi, Warga Antre Penukaran Uang Tunai di Lapangan IRTI Monas)
Sekitar pukul 12.30 WIB, layanan penukaran uang BI di IRTI sudah ditutup. Penukaran uang kembali dibuka pada Selasa (6/6/2017) besok.
"Hari ini ditutup. Besok kita ketemu lagi pukul 09.00," kata seorang petugas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.