Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmadiyah: Jika Ada yang Mau Rusak Masjid, Laporkan dong ke Polisi

Kompas.com - 07/06/2017, 20:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Depok mengkritik Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad, atas pernyataannya setelah penyegelan kembali pusat kegiatan JAI Kota Depok di Jalan Muchtar, Sawangan, Depok.

Kuasa hukum JAI Kota Depok, Fitri Sumarni,  menilai pernyataan Idris kontradiktif dengan tindakan yang dilakukan. Pernyataan Idris yang disoroti terkait ucapannya yang mengatakan penyegelan dilakukan untuk melindungi jemaah Ahmadiyah.

"Kalau Wali Kota tahu ada yang akan merusak masjid, laporkan dong ke polisi. Bukan masjidnya yang disegel," kata Fitri saat dihubungi, Rabu (7/6/2017).

Fitri menyatakan penyegelan yang dilakukan Pemkot Depok lebih bersifat sebagai bentuk sanksi atas suatu pelanggaran.

"Jadi konyol kalau dibilang suatu bentuk toleransi. Mana ada penyegelan sebagai bentuk toleransi," ujar Fitri.

Pemkot Depok kembali menyegel lokasi pusat kegiatan Ahmadiyah di kota tersebut pada Minggu (4/6/2017). Penyegelan itu merupakan yang ketujuh kalinya dalam kurun waktu 2011-2017.

Idris menyatakan penyegelan terhadap masjid Ahmadiyah sudah sesuai aturan dengan  mengacu pada Fatwa MUI Nomor 11 tahun 2005 tentang aliaran Ahmadiyah yang sesat dan tidak diperbolehkan di Indonesia; SKB 3 Menteri Nomor 3 Tahun 2008 tentang peringatan dan perintah kepada penganut, anggota dan anggota Jemaah Ahmadiyah Indonesia; Peraturan Gubernur Jabar Nomor 12 tahun 2011 tentang larangan kegiatan jemaah Ahmadiyah di daerah Jawa Barat; serta peraturan pelarangan Ahmadiyah nomor 9 tahun 2011 tentang larangan kegiatan Ahmadiyah di Kota Depok.

Selain itu, Idris menyatakan Pemkot Depok mempunyai kewajiban menjamin situasi Depok aman, nyaman dan tidak ada konflik di masyarakat. Menurut dia, Pemkot Depok harus melakukan langkah antisipatif dalam menjaga stabilitas kemanan dengan merespon laporan masyarakat mengenai potensi konflik yang ada terkait aktivitas jemaah Ahmadiyah di Depok.

Menurut Idris, Pemkot Depok harus mencegah agar jangan sampai ada tindakan kekerasan yang dilakukan sekelompok orang.

"Penyegelan dilakukan dalam upaya melindungi mereka atas adanya potensi amuk massa terhadap jemaah Ahmadiyah di daerah tersebut. Kami wajib melindungi semua masyarakat," kata Idris seperti dikutip kantor berita Antara.

Baca juga: Jemaah Ahmadiyah Berencana Gugat Pemkot Depok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com