JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas PT Transjakarta yang tergabung dalam serikat pekerja menuntut pihak manajemen menaikkan status mereka, dari karyawan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) menjadi karyawan tetap. Ternyata, hal yang sama juga diungkapkan sejumlah petugas yang mengaku tidak tergabung dalam serikat pekerja.
Para karyawan yang terdabung dalam serikat pekerja berunjuk rasa di kantor PT Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur, Senin (12/6/2017) siang.
"Saya baru tahu tadi ternyata pada demo, mogok kerja. Tapi, dari obrolan sesama petugas seminggu terakhir, pada kesal sama sistem perekrutan karyawan di transjakarta," kata seorang petugas berinisial P kepada Kompas.com di Halte Harmoni, Senin.
P menceritakan, pada April 2017, PT Transjakarta membuka lowongan kerja bagi semua bagian dengan prasyarat pendidikan minimal D3 dan langsung dijadikan karyawan tetap. Hal itu membuat para pekerja yang sudah mengabdi sejak lama merasa dibedakan, terlebih status kebanyakan pekerja masih PKWT atau kontrak.
"Terus, ada isu kalau petugas yang umurnya di atas 35 tahun bakal dipecat-pecatin," tutur P.
Hal itu menjadi buah bibir para pekerja di kalangan internal PT Transjakarta. P juga mengetahui bahwa banyak dari temannya yang sudah di atas lima tahun bekerja, tetapi tak kunjung diangkat sebagai karyawan tetap.
Menurut P, selama ini tidak ada masalah dengan gaji dan hak-hak karyawan yang diberikan manajemen PT Transjakarta. Gaji para pekerja disebut semuanya minimal sesuai UMP DKI Jakarta, termasuk mendapatkan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Status itu penting sih. Menurut saya, kalau gajinya tinggi tapi enggak ada kepastian, kapan saja bisa dicopot, enggak enak juga," ujar P.
Pentingnya status karyawan juga ditekankan petugas transjakarta lain yang berinisial F. Bagi F, mereka bisa menentukan sejauh mana berkarier di sebuah perusahaan tergantung pada status yang disematkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
"Minimal kalau sudah karyawan tetap, ada gejolak atau apa, kena PHK, masih dapat tunjangan pensiun dini," ucap F.
Demo yang berwujud pada aksi mogok layanan dari para petugas transjakarta sempat membuat penumpang terlantar beberapa jam sejak pukul 10.00 WIB tadi. Penumpang bahkan diminta turun di tengah jalan sebelum bus tiba di halte.
Namun, pada pukul 13.00 WIB, layanan di sejumlah koridor berangsur normal. Hingga pukul 14.15 WIB, semua layanan tampak telah normal kembali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.