Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Mogok Kerja dan Ancaman Sanksi bagi Karyawan Transjakarta

Kompas.com - 14/06/2017, 07:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan karyawan kontrak PT Transjakarta melakukan aksi unjuk rasa di Kantor PT Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur, Senin (12/6/2017).

Mereka mempersoalkan tidak adanya kejelasan status kepegawaian. Pendemo menuntut manajemen PT Transjakarta mengeluarkan surat keputusan (SK) pengangkatan pekerja kontrak menjadi karyawan tetap.

"Kami memberikan waktu 2x24 jam, sampai Rabu jam 10.00 (WIB) agar memberikan jawaban kepada kami," kata Kepala Staf Operasional Transjakarta Budi Marcelo yang turut berdemo, Senin.

Mereka berencana mogok kerja lagi pada Rabu (14/6/2017) ini jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Untuk mengantisipasi terjadinya aksi mogok kerja tersebut, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah sudah menyiapkan 1.500 anggota Dishub.

(Baca juga: Jika Karyawan Transjakarta Mogok Lagi, Dishub Kerahkan 1.500 Pegawai)

Adapun anggota Dishub ini akan menggantikan tugas karyawan PT Transjakarta yang mogok kerja. Dengan demikian, pelayanan transjakarta tetap berjalan.

"Kalau ada demo lagi, nanti langsung anggota kami menggantikan fungsi onboard (petugas di dalam bus) karena ternyata kemarin yang demo dan mogok itu petugas onboard semuanya," kata Andri, Selasa.

Ancaman sanksi

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, karyawan kontrak PT Transjakarta yang ingin diangkat menjadi karyawan tetap seharusnya memiliki perilaku yang baik.

Karyawan kontrak PT Transjakarta boleh memperjuangkan hak mereka, tetapi, kata Djarot, demo tersebut tidak seharusnya mengakibatkan penumpang bus transjakarta telantar.

Djarot menyebut PT Transjakarta bisa saja merekrut karyawan baru untuk menggantikan posisi karyawan yang menelantarkan penumpang karena berdemo.

"Kami itu murni betul untuk perbaikan nasib mereka, oke, tetapi kalau mereka untuk di luar-luar itu ya sudah, kami harus tegas, enggak apa-apa, kami rekrut lagi," ucap Djarot, Selasa.

(Baca juga: Sandiaga: Pemprov DKI dan Karyawan Transjakarta Jangan Saling Ancam)

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono berharap para karyawannya tidak lagi mogok kerja. Sebab, hal tersebut akan mengganggu pelayanan transjakarta untuk masyarakat.

Menurut dia, karyawan sebaiknya menyampaikan tuntutan mereka dengan benar. Budi mengancam akan memberi sanksi tegas kepada karyawan yang kembali berencana mogok kerja.

Sanksi yang akan diberikan bisa sampai pemecatan. "Ya kami lihat segala macam, termasuk kalau nanti bisa pemecatan, enggak perpanjang (kontrak)," ujar Budi, Selasa.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com