Sesampainya di tukang tambal ban, Davidson turun dari kemudinya. Tas berisi uang tersebut diletakan di dekat setir mobil.
Rupanya, saat Davidson menambah angin bannya, salah satu pelaku mengambil tas tersebut. Aksi perampokan itu diketahui oleh Davidson.
Dia mencoba mengejar para pelaku yang berjumlah empat orang dan menggunakan dua sepeda motor tersebut.
Davidson pun sempat mempertahankan tas berisi uang untuk nasabah koperasinya itu. Panik aksinya ketahuan, salah satu pelaku menembak kepala Davidson.
Seketika, Davidson tersungkur hingga akhirnya tewas di tempat. Mendapat laporan adanya perampokan, polisi langsung bergerak mendatangi lokasi.
Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi mengantongi identitas para pelakunya.
Rupanya, komplotan tersebut merupakan "pemain lama" dalam dunia perampokan. "Sementara ini, pelaku tersebut sudah melakukan kegiatan lebih dari 10 kali. Tidak hanya di Jakarta, namun juga di luar Jakarta. TKP-nya banyak, sedang kita telusuri. Dari Jakarta ada, luar Jakarta ada," kata Argo.
(Baca juga: Polisi: Perampok di SPBU Daan Mogot Punya Jaringan di Luar Jakarta)
Akhirnya, polisi membekuk dua orang anggota perampok tersebut. Kedua orang itu berperan sebagai pemantau dan penggembos ban mobil Davidson.
Mereka ditangkap di kawasan Bogor dan Lampung. Polisi pun kini memburu para pelaku lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.