Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis Naik Kapal Tujuan Semarang Masih Tersedia di Tanjung Priok

Kompas.com - 21/06/2017, 18:50 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Pelni masih membuka pendaftaran untuk mudik gratis menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro mengatakan, pendaftaran masih dibuka untuk keberangkatan pada Jumat (23/6/2017).

Dia mengatakan, dari 2.500 kuota yang disediakan, saat ini masih tersedia untuk 250 penumpang.

"Kapasitas untuk Pelni masih ada tanggal 23, 10 persen lagi. Sekarang sudah terisi 90 persen," ujar Elfien, saat ditemui di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (21/6/2017).

(baca: Melihat Fasilitas Kapal Mudik Gratis Milik PT Pelni Tujuan Semarang)

Warga yang ingin mudik gratis ke Semarang menggunakan kapal bisa mendaftar online di mudikgratis.dephub.go.id.

Pendaftaran juga bisa dilakukan secara offline di sejumlah tempat seperti di GOR Bulungan Blok M, Jakarta Selatan, Dishub Kota Tangerang (Terminal Poris Plawad), Dishub Kota Tangerang Selatan (Kantor Dishub Serpong), dan Dishub Depok (Terminal Kota Depok), serta Dishub Kota Bekasi.

Selain untuk berangkat mudik, masyarakat juga bisa menggunakan angkutan gratis tersebut untuk kembali ke Jakarta. Pendaftaran untuk arus balik bersamaan dengan pendaftaran keberangkatan.

Mudik gratis itu terlaksana berkat kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan PT Pelni guna mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Kompas TV Pulang (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com