Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kerja Anies-Sandi Usul Pulau Reklamasi Jadi Pusat Hiburan Malam

Kompas.com - 02/07/2017, 21:18 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kerja wisata dan budaya yang menjadi bagian dari tim pengarah gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengusulkan pulau reklamasi dijadikan pusat hiburan malam di Jakarta.

Anggota tim kerja wisata dan budaya, Henry, memaparkan usulan tersebut dalam pertemuan dengan Sandi di Cheers Residential Graha RSPP, Jakarta Selatan, Minggu (2/7/2017).

"Mengusulkan agar kiranya salah satu pulau buatan yang sudah terlanjur jadi sebagai pusat hiburan malam di Jakarta, seperti ada di Dubai, Singapura, atau Pattaya (Thailand)," ujar Henry.

Henry menuturkan, tempat hiburan malam di Jakarta sebaiknya berada jauh dari permukiman penduduk. Oleh karena itu, konsep pusat hiburan malam di beberapa negara dinilai bisa diadopsi untuk diterapkan di Jakarta.

Baca: Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Jadi Anggota Tim Kerja Anies-Sandi

"Kalau di luar negeri itu ada tempat khusus hiburan malam. Jadi khusus untuk hiburan malam, jauh dari permukiman," kata Henry.

Usulan lainnya yang berkaitan dengan tempat hiburan malam yakni memperkuat pengawasan seluruh tempat hiburan malam hingga tidak memperpanjang izin usaha tempat hiburan malam yang terindikasi jadi tempat prostitusi dan peredaran narkoba.

Menanggapi usulan tersebut, Sandi menyebut tim kerja di bidang lainnya juga pernah mengusulkan pemanfaatkan pulau reklamasi menjadi kota olah raga (sport city). Sandi akan menampung usulan-usulan tersebut.

"Di sini ada yang mengusulkan, Bang Sani dan kawan-kawan, bagaimana kalau wisata yang berbasis hiburan night life atau night entertainment itu di pulau yang sudah terbangun. Nanti kami tampung dulu Bang Sani masukannya," ujar Sandi.

Baca: Masuk Tim Anies-Sandi, Ahmad Dhani Ingin Jakarta Jadi Kota Museum

Namun, Sandi menyebut prioritas pertama yang dilakukan terhadap pulau-pulau hasil reklamasi yang sudah dibangun yakni melakukan kajian lingkungan hidup.

Setelah itu, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies-Sandi akan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memanfaatkan pulau hasil reklamasi untuk kepentingan masyarakat.

"Prioritas kami untuk itu (pulau hasil reklamasi) adalah untuk melakukan kajian lingkungan hidup," kata Sandi.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Gamal Sinurat sebelumnya mengatakan, tim sinkronisasi Anies-Sandi telah memasukkan kegiatan audit lingkungan pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta ke dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2018.

Audit lingkungan tersebut merupakan turunan dari program menghentikan reklamasi.

Baca: Warga Usul Bangun Pusat Olaraga di Pulau Reklamasi

"Kegiatan itu akan masuk (ke dalam RKPD 2018). Usulannya audit lingkungan terkait pulau-pulau reklamasi, ini kan sejalan dengan program kerjanya gubernur terpilih yang menghentikan kegiatan reklamasi," ujar Gamal, Selasa (23/5/2017).

Audit lingkungan akan dilakukan terhadap pulau-pulau yang sudah dibangun, yakni Pulau C, D, dan G, serta di sekitar pulau-pulau tersebut. Hasil audit lingkungan tersebut akan ditelaah serta menjadi bahan kajian peruntukan dan fungsi pulau yang sudah dibangun.

Kompas TV Polemik kelanjutan proyek reklamasi di wilayah utara Jakarta terus bergulir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com