Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: PNS Cuti 10 Hari Apa Masih Kurang? Apa Perlu 30 Hari?

Kompas.com - 04/07/2017, 12:08 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi banyaknya pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang bolos pada hari pertama kerja seusai libur Lebaran 2017.

Dia pun mempertanyakan lamanya waktu cuti yang dimiliki PNS.

"Bayangin sudah 10 hari cuti, libur 10 hari, apa masih kurang? Apa perlu 15 hari? 30 hari? Saya aja 10 hari bingung mau ngapain," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (4/7/2017).

Djarot pun kembali mengingatkan tunjangan kinerja daerah (TKD) satu bulan PNS yang bolos setelah libur Lebaran tidak akan dicairkan. TKD PNS yang bolos akan dimasukkan ke kas daerah.

"Ada 1.000 lebih (tidak hadir tanpa keterangan), bagus, enak banget aku, nanti detail kayak apa, tinggal potongin aja duitnya, TKD-nya, masuklah kas daerah," kata dia.

Djarot meminta PNS yang tidak betah bekerja di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk mengundurkan diri. Pemprov DKI juga akan memanggil PNS-PNS yang mangkir.

"Sambil beri peringatan pertama, kedua, setelah itu ya saya panggil. Kalo enggak kerasan tinggal di Jakarta, enggak kerasan di Pemprov Jakarta, ya silakan keluar," ucapnya.

Djarot mengaku belum menerima rincian data PNS yang bolos pada Senin kemarin. Namun, dia menyebut jumlahnya menurun dibandingkan tahun lalu.

"Saya belum dapat laporan secara detail, secara global oke lah. (Dibanding) tahun lalu lebih banyak, berkurang ya," kata Djarot.

Baca: Usai Libur Lebaran, Ribuan PNS DKI Tidak Masuk Kerja Tanpa Keterangan

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta sebelumnya mengatakan, untuk sementara ada 1.527 PNS DKI yang tidak masuk tanpa keterangan pada Senin. Data tersebut harus diverifikasi terlebih dahulu kepada SKPD masing-masing.

Sebab, bisa saja hal tersebut akibat mesin absen yang sedang offline.

"Jadi dari 1.527 tadi, ini bisa karena ada yang offline. Kalau ada yang offline, kita cek lagi nanti terakhir pukul 16.00 WIB," ujar Agus.

Baca juga: Tak Hanya TKD, Djarot Juga Ancam Tak Cairkan Gaji Ke-13 PNS yang Bolos

Kompas TV Djarot meminta semua pimpinan mengawasi kedisiplinan pegawai, terutama kehadiran di hari pertama kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com