JAKARTA, KOMPAS.com - Suwarno (60), Ketua RT 9 Kompleks Bima, Jalan Teratai, Kembangan, Jakarta Barat, mengungkapkan keluh kesahnya karena peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumahnya pada Minggu (9/7/2017).
Rumah Suwarno, beserta isinya ludes akibat kebakaran tersebut. Suwarno dan enam anggota keluarganya kini harus mengungsi ke rumah saudaranya yang jaraknya tidak terlalu jauh.
Saat kebakaran terjadi, rumah Suwarno sedang direnovasi. Dia berencana membangun rumahnya menjadi dua lantai.
"Waktu kejadian saya itu baru mau pasang keramik di depan rumah. Rumah itu kan mau saya tingkat rencananya," ujar Suwarno, saat ditemui Kompas.com, Senin (10/7/2017).
Suwarno mengaku terkejut saat menyadari rumahnya mulai terbakar. Dia belum tahu dari mana api itu berasal.
"Awalnya saya lihat api itu dari arah rumah adik saya di sebelah. Tapi saya tidak tahu asal api itu sebenarnya dari rumah adik saya atau malah dari rumah saya," ucap Suwarno.
Melihat api semakin besar, Suwarno panik dan meminta anggota keluarganya segera keluar dari rumah. Adapun warga di sekitar lokasi membantu menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Saya enggak bisa mikir apa-apa lagi pas itu, kaget beneran, saya panik," ungkap Suwarno.
Menurut Suwarno, api begitu cepat membakar bagian rumahnya hingga belasan rumah-rumah di sebelahnya, termasuk tujuh petak rumah kontrakan semipermanen milik Suwarno yang letaknya berdekatan.
"Enggak sempat saya bawa barang apapun, ya cuma baju yang saya pakai ini," ucap dia.
Karena kebakaran tersebut, rumah yang sedang dalam tahap renovasi itu kini ludes terbakar. Isi rumah Suwarno juga ikut terbakar, termasuk surat nikah, KTP, dan sepeda motor.
(baca: Posko Pengungsian Didirikan untuk Korban Kebakaran Kembangan)
"Anak saya kan lagi skripsi, laptopnya ikut kebakar. Bingung juga dia itu," kata Suwarno.