Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Kaget Ketika Tahu Edwin Pelaku Pengeroyokan Hermansyah

Kompas.com - 12/07/2017, 15:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Salah satu pengeroyok Hermansyah diketahui bernama Edwin Hitipeuw (37). Ia ditangkap oleh polisi di Jalan Raya Sawangan, Depok pada (12/7/2017).

Edwin diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok. Para tetangganya tak menyangka dia terlibat dalam kasus tersebut.

Rumah kontrakan yang ditempati Edwin dan keluarganya dimiliki oleh salah seorang warga setempat bernama Agin (49). Saat ditemui, Rabu (12/7/2017), Agin mengaku baru mengetahui Edwin saat menyaksikan berita di televiai pada Rabu pagi.

"Kaget juga kok dia. Istrinya pun keliatannya enggak tau. Karena tadi pagi istrinya masih ke warung bolak balik," kata Agin.

Hal serupa juga dilontarkan ketua RT di permukiman tempat Edwin tinggal, yakni Muhammad Syarif. Dalam kesehariannya, Syarif menyebut Edwin sebagai orang yang aktif mengikuti kegiatan warga. Ia juga rutin membayar iuran.

"Intinya kalau mereka tau Pak Edwin ini pelaku ya kaget. Kejadian seperti ini kan belum pernah," kata Syarif.

Pasca-penangkapan Edwin, Syarif mengaku langsung meminta warga untuk tidak mengucilkan keluarga Edwin. Di Rangkapan Jaya, Edwin tinggal bersama istri, dua anak, dan mertuanya.

"Saya minta warga jangan terlalu mengucilkan lah. Karena dia baik lah sama kita. Itu musibah buat dia, kita kasih support ke dia," kata Syarif.

Baca: Polisi Temukan Baju dengan Bercak Darah di Rumah Pengeroyok Hermansyah

Edwin adalah pengemudi mobil yang menyerempet mobil Hermansyah dan berujung cekcok, hingga akhirnya Hermansyah dikeroyok oleh Edwin dan teman-temannya di Km 6 Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2017) dini hari.

Pasca-kejadian, ia dan teman-temannya sempat kabur ke Bandung untuk menghilangkan jejak. Sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi saat pulang dari Bandung di Jalan Raya Sawangan, Rabu dini hari.

Kompas TV Polisi menangkap dua pelaku pembacokan pakar teknologi informasi ITB, Hermansyah, di Tol Jagorawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com