JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo meminta jajarannya segera mengungkap kasus pesanan makanan melalui aplikasi ojek online, Go-Food.
Ia meminta mediasi antara Julianto dan Sugiarti segera dilakukan. Sugiarti adalah wanita yang diduga melakukan teror pemesanan Go-Food terhadap Julianto.
"Tadi sudah saya sampaikan Kasat Serse untuk segera tangani dan bagaimana solusinya," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2017).
Sebelumnya pihaknya telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus yang dialami seorang karyawan swasta di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Julianto.
"Ada tim gabungan Satreskrim (Polres Jakarta Timur) dan unit Reskrim Polsek (Matraman)," ujar Andry, kepada Kompas.com, Minggu (9/7/2017).
Baca: Alasan Julianto Yakin Sugiarti adalah Pelaku Teror Order Go-Food
Andry mengatakan, kasus ini menjadi perhatian khusus karena viral dan untuk mencegah terjadinya kejahatan dengan modus mengantar pesanan berdasarkan order fiktif.
"Jadi kan ini ramai di media sosial, kami pastikan ini termasuk tindak kejahatan atau hanya orang iseng saja. Kalau tidak ditangani akan jadi banyak masalah nanti," ucap Andry.
Julianto dikabarkan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena banyaknya pesanan Go-Food yang dialamatkan kepadanya.
Ia menduga penipuan ini dilakukan oleh seorang wanita bernama Sugiarti. Sampai pada akhirnya, Julianto mulai merasa kewalahan memenuhi biaya yang ditagihkan kepadanya secara terus menerus karena totalnya telah mencapai jutaan rupiah.
Baca: Julianto Harap Sugiarti Akui Pemesanan Go-Food Fiktif
Merasa menjadi korban penipuan, Julianto kemudian menulis status berisi klarifikasi melalui akun Facebook-nya, Julianto Sudrajat, yang diunggah pada Kamis (6/7/2017), dan menjadi viral.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.