JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegur seorang wanita yang sering menemuinya di Balai Kota DKI Jakarta.
Djarot menegur wanita bernama Rismauli Tambunan itu karena sering kali membawa orang lain untuk mengadu kepadanya.
Dia menduga, Rismauli menjadi calo bagi warga yang ingin mengadu. Mulanya, Djarot baru selesai melayani sesi wawancara bersama para pewarta.
(Baca juga: Sejak di Blitar, Djarot Disebut "Berdarah Dingin" )
Rismauli lalu memanggil Djarot yang hendak masuk ke dalam Balai Kota DKI Jakarta dan menunjuk warga yang ingin mengadu kepadanya. Djarot pun menegur Rismauli.
"Kamu kok mesti bawa orang toh? Kamu nyalo apa? Bolak-balik, lu lagi, lu lagi, aku kenal lho, hafal lho. Jangan dong," ujar Djarot kepada wanita tersebut, Jumat (14/7/2017).
Meski begitu, Djarot tetap melayani orang-orang yang datang bersama Rismauli dan ingin mengeluhkan permasalahan mereka kepadanya.
Mereka mengeluhkan soal Kartu Jakarta Pintar, lansia yang ingin menggunakan fasilitas gratis naik bus transjakarta, hingga mahalnya harga listrik di rusun.
"Pak, saya orang (tinggal di) rusun, Rusun Pesakih Cengkareng listriknya mahal," kata Ibu yang mengeluhkan harga listrik itu.
"Listriknya kalau mahal itu pakai token, pakai pulsa. Nanti kami mintakan pakai pulsa semua," ujar Djarot.
(Baca juga: Djarot: Banyak Rusunami Digunakan untuk Istri Simpanan)
Setelah Djarot masuk ruangannya, Rismauli mengaku sebagai relawan BaDja (Basuki-Djarot). Dia memang datang menggunakan kemeja kotak-kotak khas atribut kampanye Basuki Tjahaja Purnama-Djarot pada masa Pilkada DKI Jakarta 2017.
Rismauli sering kali datang ke Balai Kota untuk membantu warga yang hendak mengadu. Dia mengaku sebagai warga ber-KTP DKI Jakarta dan tinggal di Rawamangun, Jakarta Timur. "Enggak apa-apa. Saya kan Relawan BaDja, perwakilan rakyat DKI," kata Rismauli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.