Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2017, 10:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegur seorang wanita yang sering menemuinya di Balai Kota DKI Jakarta.

Djarot menegur wanita bernama Rismauli Tambunan itu karena sering kali membawa orang lain untuk mengadu kepadanya.

Dia menduga, Rismauli menjadi calo bagi warga yang ingin mengadu. Mulanya, Djarot baru selesai melayani sesi wawancara bersama para pewarta.

(Baca juga: Sejak di Blitar, Djarot Disebut "Berdarah Dingin" )

Rismauli lalu memanggil Djarot yang hendak masuk ke dalam Balai Kota DKI Jakarta dan menunjuk warga yang ingin mengadu kepadanya. Djarot pun menegur Rismauli.

"Kamu kok mesti bawa orang toh? Kamu nyalo apa? Bolak-balik, lu lagi, lu lagi, aku kenal lho, hafal lho. Jangan dong," ujar Djarot kepada wanita tersebut, Jumat (14/7/2017).

Meski begitu, Djarot tetap melayani orang-orang yang datang bersama Rismauli dan ingin mengeluhkan permasalahan mereka kepadanya.

Mereka mengeluhkan soal Kartu Jakarta Pintar, lansia yang ingin menggunakan fasilitas gratis naik bus transjakarta, hingga mahalnya harga listrik di rusun.

"Pak, saya orang (tinggal di) rusun, Rusun Pesakih Cengkareng listriknya mahal," kata Ibu yang mengeluhkan harga listrik itu.

"Listriknya kalau mahal itu pakai token, pakai pulsa. Nanti kami mintakan pakai pulsa semua," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot: Banyak Rusunami Digunakan untuk Istri Simpanan)

Setelah Djarot masuk ruangannya, Rismauli mengaku sebagai relawan BaDja (Basuki-Djarot). Dia memang datang menggunakan kemeja kotak-kotak khas atribut kampanye Basuki Tjahaja Purnama-Djarot pada masa Pilkada DKI Jakarta 2017.

Rismauli sering kali datang ke Balai Kota untuk membantu warga yang hendak mengadu. Dia mengaku sebagai warga ber-KTP DKI Jakarta dan tinggal di Rawamangun, Jakarta Timur. "Enggak apa-apa. Saya kan Relawan BaDja, perwakilan rakyat DKI," kata Rismauli.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Terbaru Per Oktober 2023

Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Terbaru Per Oktober 2023

Megapolitan
Puslabfor Polri Dikerahkan Selidiki Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran

Puslabfor Polri Dikerahkan Selidiki Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran

Megapolitan
Kronologi Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran yang Tewaskan 2 Orang, Api Merambat ke Lantai 2

Kronologi Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran yang Tewaskan 2 Orang, Api Merambat ke Lantai 2

Megapolitan
Kabur dari Rumah, Remaja di Depok Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan Rekannya

Kabur dari Rumah, Remaja di Depok Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan Rekannya

Megapolitan
Kebakaran Toko Agen Sembako Kemayoran yang Tewaskan Dua Orang Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran Toko Agen Sembako Kemayoran yang Tewaskan Dua Orang Diduga Akibat Korsleting

Megapolitan
Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah, Harus Rutin Dibersihkan agar Bebas dari Tikus

Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah, Harus Rutin Dibersihkan agar Bebas dari Tikus

Megapolitan
Motif Suami Bunuh Istri di Cikarang, Kesal karena Tak Diberi Uang

Motif Suami Bunuh Istri di Cikarang, Kesal karena Tak Diberi Uang

Megapolitan
Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran, 2 Orang Tewas

Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran, 2 Orang Tewas

Megapolitan
Ada Demo Buruh, Warga Diimbau Hindari Kawasan Patung Kuda

Ada Demo Buruh, Warga Diimbau Hindari Kawasan Patung Kuda

Megapolitan
Betulkah Ular Sanca Kembang Lebih Banyak Ditemukan di Permukiman Padat Penduduk?

Betulkah Ular Sanca Kembang Lebih Banyak Ditemukan di Permukiman Padat Penduduk?

Megapolitan
Cara Ular Sanca Berkembang Biak dan Bertahan di Jakarta, Ahli Herpetologi: Makan Tikus Got

Cara Ular Sanca Berkembang Biak dan Bertahan di Jakarta, Ahli Herpetologi: Makan Tikus Got

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi Ini

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi Ini

Megapolitan
Jatuh Bangun Perantau di Jakarta, Ditinggal Orang Terkasih Saat Mula Meniti Karier

Jatuh Bangun Perantau di Jakarta, Ditinggal Orang Terkasih Saat Mula Meniti Karier

Megapolitan
6.520 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

6.520 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

Megapolitan
Polisi Selidiki Laporan 'Food Vlogger' Codeblu terhadap Farida Nurhan

Polisi Selidiki Laporan "Food Vlogger" Codeblu terhadap Farida Nurhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com