Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Karyawan Kontrak PT Transjakarta Ingin Diangkat Jadi Pegawai

Kompas.com - 15/07/2017, 15:55 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepastian jangka panjang dalam hal pekerjaan menjadi alasan mengapa pekerja kontrak di PT Transjakarta ingin menjadi karyawan tetap.

"Kami ingin jadi karyawan tetap bukan semata-mata karena uang. Butuh perisai, pelindung, sewaktu-waktu ganti gubernur, ganti direktur, dan untuk perlindungan agar tidak diperlakukan sewenang-wenang," jelas Budi Marcello Lesiangi, salah seorang dari perwakilan karyawan kontrak PT Transportasi Jakarta, kepada Kompas.com, Sabtu (15/7/2017).

Budi juga mengatakan, para karyawan kontrak PT Transjakarta yang saat ini jumlahnya sekitar 6.000 orang tidak menjadikan kesejahteraan dan kepentingan pribadi sebagai alasan utama untuk menjadi pegawai tetap.

"Kami butuh jaminan untuk kelanjutan pekerjaan kami agar ada kondusivitas dalam memberikan pelayanan lebih baik lagi," kata Budi.

(Baca juga: Pemprov DKI Diminta Turun Tangan soal Pengangkatan Pegawai Tetap Transjakarta)

Selain itu, tuntutan menjadi karyawan tetap dinilai Budi merupakan suatu kewajaran mengingat karyawan kontrak yang ada sekarang telah bekerja sejak 2004 atau 2005.

"Karyawan yang bekerja sebagai on board, kasir, barrier, petugas patroli, dan driver itu sudah bekerja sejak 2004. Sampai sekarang statusnya masih diberikan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dengan masa 4 bulan, 6 bulan, 8 bulan, sampai setahun," tutur dia.

Perwakilan karyawan kontrak PT Transjakarta sendiri saat ini telah meminta Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) untuk menjadi kuasa hukum dan menjadi penghubung dengan jajaran manajemen PT Transjakarta.

Kompas TV Sejumlah sopir bus Transjakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan halte bus transjakarta Harmoni, Senin (12/6) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com