“Lho, dari mana Mas Sandi tahu kalau mereka sudah move on?" tanya saya lagi.
“Mereka ngaku lho. Pak, saya dulu milih Pak Ahok, tapi sekarang saya dukung bapak bangun Jakarta, dan akhirnya foto bersama!” Jawab Sandi.
"Ada pesan enggak dari mereka?"
“Ada! Mereka pesan, agar apa yang sudah baik dari Pak Ahok jangan dihapus. Saya katakan, tidak akan dihapus, Bu, jangan khawatir. Selebihnya saya katakan, kami akan menambah dan meningkatkannya jadi lebih baik.”
Lari pagi memang jadi keseharian sejak lama pendiri dua perusahaan investasi besar di negeri ini, PT Saratoga Investama Sedaya dan PT Recapital. Hampir setiap hari Sandi berlari sejak bertahun–tahun lalu, kecuali Senin dan Kamis.
Kamar mandi umum
Selepas lari pagi saya kemudian mengikutinya kembali. Sandi rupanya menuju lapangan basket Bulungan, Jakarta Selatan, yang juga aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Di sana ketiga timnya sudah beristirahat dan melakukan peregangan. Sandi justru melanjutkan dengan bermain basket bersama tim yang lain.
Selepas bermain basket saya berkomentar.
“Ternyata Jakarta di hari kerja masih bisa dinikmati. Bukan melulu macet, tinggal berangkat pagi kemudian olah raga di dekat tempat kerja seperti ini!”
“Iya enak lho.. abis itu mandi di sini," Sandi menanggapi.
“Lho, Mas Sandi masa mandi di tempat umum seperti ini, betul?”
“Betul, dan harus dibiasakan…“
Tantangan Aiman
Kemudian saya tantang wakil Gubernur terplilh DKI Jakarta ini untuk menunjukkan kamar mandi umum tempat dia mandi di area kolam renang Bulungan.