Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda dan Panitia Disoraki Pengunjung Saat Tutup Jakarta Fair 2017

Kompas.com - 17/07/2017, 09:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Fair Kemayoran 2017 resmi ditutup pada Minggu (16/7/2017) malam. Acara penutupan diwarnai keriuhan penonton saat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan Ketua Panitia Penyelenggara Jakarta Fair Prajna Murdaya menyampaikan pidato penutup mereka.

Keriuhan itu sudah terdengar sebelum para pejabat itu naik ke atas panggung untuk berpidato.

Sebelum sesi pidato, pembawa acara mengumumkan satu persatu pemenang perusahaan serta pemerintah provinsi yang berpartisipasi membuka stand selama Jakarta Fair 2017.

Rupanya penonton sudah tak sabar menunggu pertunjukan kembang api. Ada pula yang tak sabar melihat penampilan grup band favorit mereka yang menghibur panggung utama Jakarta Fair 2017. Ada dua grup band yang menghibur pengunjung Jakarta Fair di hari terakhir penyelenggaraannya, yakni The Rain dan Sheila On 7.

"Waduh kelamaan nih bagi-bagi hadiahnya. Band-nya dong," kata Mega, seorang pengunjung asal Bekasi yang berdiri di barisan penonton paling depan.

"Saya dari tadi nungguin kembang apinya aja, kan bawa anak-anak juga, karena tahu hari ini penutupan. Tapi, (kembang api) sampai jam 10 malam belum mulai, padahal anak-anak besok sekolah," kata Linda, warga Kemayoran yang membawa dua anaknya.

Dalam sambutannya, Prajna menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak atas penyelenggaraan Jakarta Fair yang dapat terlaksana hingga 50 tahun. Prajna juga menyampaikan laporan jumlah pengunjung selama penyelenggaraan Jakarta Fair 2017 hingga 6 juta orang. Kemudian nilai transaksi bisnis antara peserta pameran dengan pengunjung mencapai Rp 6,8 triliun. Nilai transaksi terbesar diraih oleh produk otomotif serta aksesorisnya, serta makanan dan minuman.

"Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta Fair Kemayoran pada tahun ini sukses mencapai target yang ditetapkan," kata Prajna yang kembali disoraki penonton.

Beberapa orang yang berdiri di atas panggung pun harus menenangkan penonton dengan menggerak-gerakkan tangan mereka.

"We love you so much. I'll tell you something in text," kata Prajna.

Dia langsung melanjutkan kembali sambutannya hingga selesai. Seusai itu, penonton bertepuk tangan.

Namun mereka kembali riuh ketika pembawa acara meminta Saefullah menyampaikan pidatonya. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta itu tak menyampaikan pidato. Dia langsung menutup secara resmi pagelaran Jakarta Fair.

Acara ditutup dengan pertunjukan kembang api dan penampilan Sheila On 7.

Seusai acara, Saefullah mengapresiasi banyaknya pengunjung yang memadati kawasan JIExpo Kemayoran meskipun pada keesokan harinya merupakan hari kerja.

Dia berharap, penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2017 turut menyumbang kontribusi pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta. Saefullah berharap, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI dapat berpartisipasi dan belajar dari penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2017.

"Tapi yang saya kritik malam ini adalah ketersediaan tempat parkir, barangkali kita semua datang dan keluar dari sini agak kesulitan. Mudah-mudahan LRT dan MRT nanti bisa menyentuh sampai sini (Kemayoran)," kata Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com